Sabtu, 20 April 2024

ATB Ikut Aksi Bersih Sampah Dalam World Cleanup Day 2019

Berita Terkait

batampos.co.id – Persoalan sampah memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Sebuah gebrakan berupa aksi nyata menanggulangi sampah harus dilakukan secara berkelanjutan.

Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa Indonesia diprediksi akan menghasilkan sampah sekitar 66-67 juta ton sampah pada tahun 2019.

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan jumlah rata-rata sampah per tahunnya yang mencapai 64 juta ton yang didominasi oleh sampah organik dan sampah plastik.

Kondisi sampah di Kota Batam sendiri, sudah mengkhawatirkan. Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam mencatat, dalam satu hari rata-rata sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Punggur mencapai 900 ton.

PT Adhya Tirta Batam (ATB) termasuk salah satu perusahaan yang sangat peduli dengan persoalan lingkungan hidup termasuk sampah.

Pencemaran lingkungan akibat limbah sampah telah membuat ATB kehilangan Waduk Baloi, yang saat masih beroperasi memiliki kapasitas ekstraksi air baku 30 liter per detik untuk memenuhi kebutuhan 3.000 pelanggan di wilayah Nagoya.

Sinergitas ATB bersama pemerintah, masyarakat dan relawan dalam aksi bersih sampah, World Cleanup Day Indonesia 2019 di area kuliner Welcome to Batam, Sabtu (21/9/2019). Foto: Dokumentasi PT ATB untuk batampos.co.id

Saat ini, Waduk Baloi telah berubah menjadi septic tank masal. Berangkat dari kepedulian terhadap lingkungan, ATB bersinergi bersama pemerintah, masyarakat dan relawan turut berpartisipasi dalam kegiatan aksi bersih-bersih sampah, World Cleanup Day Indonesia 2019.

Aksi bersih sampah dunia ini diikuti oleh 157 negara dan 34 provinsi di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan serentak pada Sabtu, 21 September 2019.

World Cleanup Day sendiri merupakan ajang tahunan dimana kegiatan ini serentak dilaksanakan oleh 157 negara di dunia serta 34 provinsi di Indonesia. Untuk Batam, kita adakan di enam titik lokasi yang berbeda,” ujar Leader World Cleanup Day Batam, Muhammad Zulkarnain Purba, saat ditemui di titik lokasi area kuliner Welcome to Batam (WTB), Sabtu (21/9/2019).Sebagai perusahaan yang ramah lingkungan, ATB telah berkontribusi dalam mengelola sampah melalui program ATB Bank Sampah.

Peserta aksi World Cleanup Day Indonesia 2019 melakukan gerakan cuci tangan bersama di fasilitas armada water tanker yang disediakan ATB. Foto: Dokumentasi PT ATB untuk batampos.co.id

Program ini bahkan mendapatkan apresiasi dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam. ATB dinilai mampu menjadi agen lingkungan hidup dengan berpartisipasi aktif dalam penanganan sampah yang sekaligus mendukung program pemerintah menuju Indonesia Zero Waste 2025.

Partisipasi ATB dalam konservasi lingkungan merupakan implementasi dari nilai-nilai inti perusahaan yang termaktub dalam core values ATB Peduli. ATB sangat menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan sebagai salah satu upaya menjaga ketersediaan dan kualitas air baku di Batam.

ATB menjalankan operasional perusahaan yang ramah lingkungan sesuai dengan misi perusahaan untuk peduli kesehatan dan lingkungan.

“Pengurangan sampah bisa dimulai dari diri sendiri dengan meminimalkan produksi sampah, misalnya mengurangi penggunaan kantong plastik saat belanja. Kita juga bisa melakukan daur ulang sederhana dari sampah rumah tangga yang masih bisa digunakan di rumah,” ujar Panji Antariksa, Koordinator Pelaksana ATB Bank Sampah yang ikut terjun langsung memungut sampah dalam kegiatan World Cleanup Day 2019 di Batam.

Sampah yang telah dikumpulkan oleh para peserta akan didaur ulang sesuai kategorinya oleh Bank Sampah yang ada di Kota Batam.

Setelah proses pengumpulan sampah selesai, seluruh peserta aksi melakukan gerakan mencuci tangan bersama menggunakan air dari armada water tanker milik ATB.

Selain meningkatkan kesadaran akan kebersihan lingkungan, aksi bersih sampah dunia ini juga menggalakkan program meminimalisir sampah dengan membawa tempat minum sendiri dan mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari.

Sampah menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat, terlebih bagi Kota Batam yang memiliki keterbatasan sumber daya air.

Kebersihan lingkungan memiliki peranan penting dalam menjaga kualitas air baku. Sampah yang tidak ditangani dengan baik akan mencemari tanah dan secara langsung juga mencemari kualitas air.(*)

Update