Jumat, 29 Maret 2024

Paling Atraktif dan Inovatif, ATB Raih Juara Peserta Terbaik di Ajang IWWEF 2019 

Berita Terkait

batampos.co.id – Gelaran expo dan forum air minum dan air limbah terbesar di Indonesia, Indonesia Water and Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2019 telah resmi ditutup pada Jumat (20/9/2019) sore.

Acara yang dihelat oleh Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (PERPAMSI) pada Rabu (18/9) hingga Jumat (20/9) di Jakarta Convention Center ini diikuti berbagai Perusahaan Air Minum (PAM), vendor dan distributor, maupun pemerintahan, dari lingkup nasional hingga regional.

Diajang bergengsi tersebut, PT Adhya Tirta Batam (ATB) sebagai salah satu dari 63 peserta expo dan forum berhasil menyabet juara sebagai peserta terbaik.

Sementara itu, Juara Kedua diperoleh Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM), Juara Ketiga diperoleh PT AVK, Juara Harapan diperoleh Australian Water Association, dan Juara Favorit diperoleh PDAM Makassar. Penghargaan diserahkan secara langsung oleo Direktur Eksekutif PERPAMSI, Ashari Mardiono.

Penentuan juara dilakukan berdasarkan sejumlah indikator penilaian, diantaranya yaitu daya tarik, kesesuaian dan kerapihan booth, keramahan petugas yang melayani, serta inovasi program acara atau kegiatan yang dapat menarik minat pengunjung.

Tahun ini merupakan tahun kedelapan ajang IWWEF digelar, dengan mengusung tema besar “Industry 4.0”.

Industri 4.0 menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan penyedia air bersih untuk melakukan inovasi dan menerapkan solusi digital di tiap lini operasionalnya.

PT Adhya Tirta Batam meraih juara sebagai peserta terbaik dalam ajang Indonesia Water and Wastewater Expo Forum di Jakarta Convention Center 2019, Jumat (20/9/2019). Foto: Dokumentasi PT ATB untuk batampos.co.id

Salah satu inovasi ATB, yakni ATB Integrated System, turut dipamerkan dalam IWWEF 2019.

Teknologi informasi berbasis Internet of Things, yang telah terintegrasi baik dari sisi produksi, distribusi, maupun Non-Revenue Water (NRW), ini merupakan yang pertama untuk manajemen pengelolaan air dan satu-satunya di Indonesia.

Dengan adanya teknologi tersebut, ATB berhasil mengaplikasikan konsep Smart Water Management System sejak Januari 2017 hingga mampu meningkatkan efisiensi operasional.

Berkat bantuan teknologi berbasis sistem informasi, ATB mampu menekan angka kebocoran hingga 16,7 persen, yakni terendah di Indonesia.

Di sisi lain, Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) mencatat, rata-rata kebocoran air Nasional masih 33,16 persen.

Pencapaian ini mampu menjadikan ATB sebagai benchmark bagi perusahaan pengelola air di Indonesia.

Selama pameran berlangsung, ATB dinilai paling atraktif, inovatif, dan unik sehingga booth ATB pun kerap dipadati pengunjung.

Berbagai PDAM, mulai dari PDAM Surya Sembada Surabaya, PDAM Kota Malang, PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, PDAM Kota Bogor, dan berbagai PDAM maupun distributor lainnya, menyambangi booth ATB antusias menyaksikan keunggulan teknologi ATB dalam layar ATB Integrated System.

Selain itu, pengunjung juga banyak mengajukan pertanyaan seputar ATB Enterprise System yang sudah diaplikasikan oleh ATB, baik dalam operasional lapangan maupun back office.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Danis Hidayat, terkesan dengan keunggulan teknologi yang dimiliki ATB setelah mendapatkan pemaparan dari Presiden Direktur ATB, Benny Andrianto. Foto: Dokumentasi PT ATB untuk batampos.co.id

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danis Hidayat, usai membuka acara IWWEF 2019 bahkan tertarik mengunjungi booth ATB.

Danis mendapatkan pemaparan tentang ATB Integrated System oleh Presiden Direktur ATB sekaligus Wakil Ketua PERPAMSI, Benny Andrianto.

Danis terkesan dengan keunggulan teknologi yang dimiliki ATB. Dia mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR saat ini sedang mengembangkan sistem yang sama dan ingin mencontoh ATB.

Booth ATB di ajang IWWEF 2019 juga turut dimeriahkan dengan sharing session tentang implementasi smart water management system bertajuk “Building Smart Water Company Driven By Industry 4.0” yang diadakan pada hari kedua, Kamis (19/9).

Acara tersebut dikonsep dalam bentuk talkshow Kopi Benny (Kolom Pikiran Benny). Presiden Direktur ATB beserta manajer produksi, distribusi, dan NRW berbagi seputar implementasi tata kelola air di ATB yang telah memanfaatkan teknologi 4.0.

“Inovasi teknologi bukan lagi sebuah pilihan. Apalagi di era industri 4.0. Ini sudah menjadi kebutuhan,” kata Benny, dalam talkshow tersebut.

Menurutnya, pengelolaan manajemen yang profesional saja belum cukup untuk menghadapi tantangan pengelolaan perusahaan air bersih saat ini, sehingga harus ada inovasi teknologi yang dilakukan.

Inovasi dalam bentuk kegiatan sharing best practice tersebut pun mendapat pujian dari Ketua Umum PERPAMSI, Haris Yasin Limpo.

“Tampilan ATB ini lain dari tahun sebelumnya. Salah satunya adalah program Kopi Benny,” ungkapnya.

“Kemarin sangat positif sekali karena banyak hal yang bisa efektif jika pemikiran pak Benny bisa diaplikasikan di banyak daerah. Itu penting karena salah satu tujuan IWWEF adalah share pengalaman, share ilmu kepada sesama tukang ledeng,” ujar Haris.(*)

Update