Rabu, 24 April 2024

Pabrik Besi Asal Tiongkok Hadir di Batam, Ini Kata BP Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Kehadiran investasi asing asal Tiongkok berupa pabrik besi PT Sempurna Wahyu Metalindo di kawasan Tanjunguncang diapresasi Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Ini dibuktikan dengan kehadiran rombongan Direktur Promosi dan Humas BP Batam, Dendi Gustinandar ke workshop pabrik tersebut, Rabu (25/9/2019).

Kepada wartawan, Dendi mengakui bahwa investasi asal Tiongkok ini akan ikut menggairahkan perekonomian Batam juga menyumbang devisa kepada negara.

“Yang diapresiasi itu karena pabrik ini sebagai salah satu subtitusi impor. Jadi kalau ada pabrik besi di Batam maka kebutuhan besi akan dipenuhi dan juga bisa untuk diekspor,” ujar Dendi

Kehadiran pabrik besi ini menurutnya nantinya akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi warga Batam.

“Jadi kita apresiasi semua kegiatan investasi ini karena aktifitasnya akan menggairahkan perekonomian,” ujarnya.

Pembangunan pabrik besi PT Sempurna Wahyu Metalindo di Tanjunguncang, Batam, sudah hampir rampung. Foto: William Seipattiratu/batampos.co.id

Rombongan BP Batam berkunjung ke workshop pabrik tersebut untuk melihat langsung progres pembangunan pabrik dan lainnya yang mana progres pengerjaannya telah mencapai 80 persen.

Sementara itu, Kerry Wahyudi Gautama, Direktur PT Sempurna Wahyu Metalindo berharap kehadiran pihak BP Batam tersebut turut membantu pihaknya mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam berinvestasi.

“Ini bentuk apresiasi pemerintah. Kami juga minta agar dibantu jika da kendala dalam pembangunan pabrik ini,” ujar Kerry.

Pabrik besi ini menurut dia rencananya mulai produksi awal tahun 2020. Pabrik ini akan memproduksi sekitar 15.000 ton besi ulir per bulannya untuk tahap pertama serta 10.000 ton besi siku dan besi H beam setiap bulan untuk tahap kedua.

“Sekitar 7000 ton besi untuk kebutuhan masyarakat Batam bahkan Kepri setiap bulannya dan sisanya untuk ekspor ke Malaysia maupun Singapura,” ujar Kerry.

Nilai investasi perusahaan ini sebesar Rp300 miliar yang nantinya mampu menyerap tenaga kerja hingga 300 orang di pabrik dan ribuan lainnya di luar pabrik.(yui)

Update