Jumat, 19 April 2024

Dongkrak Kemampuan Siswa dan Guru Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi

Berita Terkait

batampos.co.id – Sebanyak 285 guru tingkat SD, SMP dan SMA se-Kepri yang tergabung dalam Yayasan Tunas Karya mengikuti seminar dan pelatihan pendidikan edukasi 4.0 dan pendidikan STEAM (sebuah pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong siswa untuk berpikir lebih luas tentang masalah di dunia nyata) sebagai bekal menghadapi tantangan revolusi industri 4.0 di SMP Yos Sudarso.

Pelatihan yang digawangi pemerhati dan praktisi pendidikan 4.0 dari Jakarta, Indra Charismiadji ini digelar selama dua hari yakni Rabu (25/9) dan Kamis (26/9). Menurut pimpinan Yaya-san Tunas Karya Servatius Samuel melalui Kepsek SMP Yos Sudarso, Agus Sekti, seminar pendidikan sekaligus pelatihan pendidikan ratusan guru digelar untuk mempersiapkan para pendidik agar mampu beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama perubahan teknologi pendidikan di era yang serba digital.

”Kegiatan ini sengaja kami gelar sebagai upaya menuju komunitas tenaga pengajar yang unggul dalam mutu dan terdepan dalam pelayanan pendidikan. Tentunya dengan berbekal keterampilan yang baik di bidang teknologi pendidikan, para tenaga pengajar akan mampu mengajar dan melayani siswa secara optimal sesuai kebutuhan peserta didik,” ujarnya, Jumat (27/9).

Menurutnya, dalam dunia pendidikan, kalau hanya mengandalkan pola pendidikan yang lama dan monoton, dipastikan akan tertinggal dengan pihak yang mampu mengikuti dan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.

RATUSAN guru mulai tingkat SD, SMP hingga SMA se-Kepri mengikuti seminar sekaligus pelatihan pemanfaatan teknologi untuk kemajuan dunia pendidikan yang digelar di SMP Yos Sudarso selama dua hari, Rabu dan Kamis (26/9).
F. Humas SMP Yos Sudarso untuk batampos.co.id

”Memanfaatkan teknologi untuk pendidikan itu tak butuh biaya mahal. Berbekal android saja, semua bisa memanfaaatkan teknologi itu untuk kemajuan pendidikan. Dengan memanfaatkan teknologi ke dunia pendidikan, kami yakin akan mampu mendongkrak mutu dan kualitas kemampuan siswa. Dengan teknologi, siswa berkesempatan besar untuk berekspresi. Intinya harus berani mencoba,” terangnya.

Sebab, lanjutnya, hampir semua bahan ajar, pengetahuan, soft skill, semuanya bisa diunduh di internet. Yang menjadi persoalan adalah SDM pendidik yang belum semuanya mampu memanfaatkan teknologi itu, mengaplikasikannya ke pendidikan atau bahan ajar.

”Maka dibutuhkan kesiapan untuk menyiapkan SDM pendidik itu. Mau tak mau dibutuhkan sejumlah pionir meski tidak semua guru,” katanya.

Untuk mengaplikasikan pemanfaatan teknologi ke pendidikan, pihak Yos Sudarso akan memperkuat peran guru teknologi informasi (TIK) atau guru konseling TIK.

”Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang serba digital ke dalam dunia pendidikan, nantinya pendidikan itu atau belajar tak hanya bisa dilakukan di dalam kelas saja, tapi juga bisa dilakukan di manapun berada,” ujarnya mengakhiri. (gas)

Update