Sabtu, 20 April 2024

Inovasi Jalur Nugraha Ekakurir pada Era Digital

Berita Terkait

Sinta sibuk melihat ponsel pintar miliknya. Jarinya terus menari-nari di atas layar telepon genggamnya untuk melihat benda yang akan dibelinya di salah satu toko online. Tidak sampai lima menit, barang yang diinginkannya sudah didapat. Ia lantas beralih ke jasa pengiriman agar benda yang diinginkannya tiba dengan cepat di Kota Batam, Provinsi Kepri. 

Messa Haris, Batam

Senin (16/9/2019), Sinta senang bukan kepalang melihat pesanannya sudah ada di meja kerjanya. Katanya, waktu pengiriman cukup singkat hanya dua hari.

“Saya pesan hari Sabtu tanggal 14 kemarin, Senin sudah sampai cepet banget,” katanya saat ditanyai batampos.co.id, Sabtu (28/9/2019).

Karyawan swasta itu mengatakan, belanja online sudah menjadi kebutuhannya saat ini.

Selain mudah, juga tidak menyita waktu serta tenaga. Sinta mengaku dalam satu bulan, ia bisa belanja enam hingga tujuh kali.

Rata-rata yang dibelinya adalah baju kaos dan mainan untuk buah hatinya.

Menurutnya, barang yang ditawarkan di toko-toko online biasanya jauh lebih murah dibandingkan membeli di secara langsung atau belanja offline.

Jika dihitung-hitung dengan ongkos kirim, kata dia, harganya masih lebih murah.

Wanita kelahiran Sumatera Barat itu, mengatakan, lebih senang belanja online karena banyaknya pilihan jasa pengiriman terpercaya.

Salah satu yang menjadi andalannya adalah dari PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau yang lebih dikenal dengan sebutan JNE.

Menurutnya, selama menggunakan jasa titipan yang didirikan pada 26 November 1990 lalu oleh Soeprapto Suparno itu, ia tidak pernah sekalipun dikecewakan.

Semua barang pesanannya sampai tepat waktu.

“Sampai sekarang semua pesanan saya sampai tepat waktu, sesuai dengan estimasi lama pengiriman yang tertera di toko online,” ujarnya.

Pengalaman serupa dialami Aora. Pedagang pakaian muslim di Kota Batam itu juga kerap menggunakan jasa pengiriman JNE.

Alasannya cuma satu, pelayanan yang diberikan jasa pengiriman dengan 100-an penghargaan itu cukup memuaskan.

Aora menceritakan, pada Juli 2019 lalu, dirinya memesan busana muslim dari Jakarta dan akan dijualnya lagi kepada pembeli melalui media sosial pribadinya.

Ibu rumah tangga itu kaget ketika kurir JNE menelponnya dan menyatakan sudah berada di depan rumah untuk mengantarkan paket.

Ketika itu, Aora menyampaikan dirinya sedang tidak berada di rumah. Ia meminta sang kurir untuk membawa kembali paketnya dan diserahkan kepadanya keesokan hari.

“Kebetulan waktu itu hari Minggu dan itu salah satu kelebihan kurir JNE, hari libur sekalipun mereka masih mau mengantarkan paket kita,” jelasnya.

Meski ada beberapa jasa pengiriman lainnya, Aora mengaku akan tetap menggunakan JNE sebagai jasa titipan pilihannya.

Bukan tanpa alasan dirinya tetap memilih JNE yang memiliki misi memberi pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten itu.

“Saya terkesan dengan kurirnya kemarin, meski hari libur masih mau mengantarkan paket saya ke rumah. Kalau untuk harga beda-beda tipis saja,” paparnya.

Menjadi Pionir

Sekretaris Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos dan Logistik Indonesia (Asperindo) Kota Batam, Arif Budianto, mengatakan, saat ini arah kehidupan sosial masyarakat Indonesia sudah mengarah ke era digital.

Hal itu kata dia, dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang melakukan transaksi secara online.

Terlebih lanjutnya, saat ini sudah banyak platform-platform belanja online di Indonesia.

“Ini (belanja online, red) sudah menjadi tren atau gaya hidup masyarakat kita sekarang dan segala sesuatunya saat ini mengarah ke e-commerce,” jelasnya.

Arif menjelaskan, kini arah kiblat masyarakat untuk berbelanja sudah berubah drastis.

Jika dulunya masih sering berkunjung ke toko konvesional atau belanja secara offline, tapi kini hanya melalui telepon genggam.

Aktivitas jual beli sudah bisa dilakukan.

Selain itu lanjutnya, para pengusaha jasa titipan juga terus melakukan terobosan di era digital ini.

Mereka lanjutnya, berlomba-lomba memberikan pelayanan terbaik kepada para konsumen.

Bahkan para pengusaha jasa titipan saat ini memiliki aplikasi untuk memudahkan para pelanggannya.

“Jasa titipan saat ini memiliki target bagaimana agar H plus dua barang yang dibeli secara online sudah bisa sampai ke tangan pembeli,” jelasnya.

Kata dia, salah satu jasa pengiriman yang telah bertransformasi ke digital adalah JNE.

“Saat ini JNE mulai bersaing menyediakan layanan untuk memenuhi ekspektasi platform-platform belanja online,” paparnya.

Petugas konter JNE Cabang Kota Batam melayani masyarakat yang hendak mengirimkan paket. JNE memiliki aplikasi MY JNE yang dapat memudahkan para konsumennya untuk mengetahui pelayanan yang dimiliki JNE. Foto: Istimewa untuk batampos.co.id

Menurutnya, JNE dan jasa titipan lainnya merupakan pionir dalam hal penyediaan layanan logistik di era digital.

Hal itu dibuktikan dengan adanya aplikasi yang memudahkan para pengguna jasa layanan mereka.

Mudah Dengan MY JNE 

Branch Manager JNE Cabang Batam, Armi Murico, menjelaskan, pihaknya memiliki aplikasi MY JNE untuk memudahkan para pelanggannya.

Kata dia, diaplikasi tersebut, para pelanggan dapat mengecek tarif pengiriman ke seluruh wilayah di Indonesia, mengecek status pengiriman, lokasi JNE terdekat serta melakukan  transaksi jual beli antara penjual dan pembeli individual

“Di aplikasi MY JNE ada beberapa fitur seperti My Shipment, cek tarif, JNE Nearby, My COD,” jelasnya.

Armi menjelaskan di fitur My Shipment, pelanggan JNE akan dimudahkan dalam melihat riwayat pengiriman.

Namun kata dia, fitur itu hanya diperuntukkan bagi pengguna yang terdaftar.

Sementara fitur cek tarif merupakan  fasilitas layanan pengecekan tarif atau ongkos kirim.

“Fitur ini dapat digunakan baik pengguna yang telah terdaftar maupun sebagai pengguna tanpa login,” tuturnya.

Tidak hanya itu, salah satu fitur yang sangat membantu konsumen adalah JNE Nearby.

“Fitur ini dapat digunakan untuk mencari lokasi gerai atau titik layanan JNE terdekat dari lokasi konsumen dan fitur ini dapat diakses baik pengguna yang terdaftar maupun pengguna tanpa login,” jelasnya.

Terakhir fitur yang benar-benar bisa mempertemukan antara pembeli dan penjual ialah My COD (Cash On Digital).

MY COD berperan sebagai pihak mediator transaksi yang netral untuk meminimalisir resiko kerugian yang dapat dialami oleh penjual atau pembeli.

Tidak hanya itu untuk para seller kata dia, dapat memanfaatkan JNE Online Booking.

Layanan ini diberikan untuk memudahkan para penjual online saat hendak mengirimkan barang pesanan para pembelinya.

“Dilayanan ini para seller tidak perlu antre saat akan mengirimkan barang dagangannya, cukup memberikan kode booking dan petugas konter tinggal mencetak resi saja,” jelasnya.

Di Batam sendiri saat ini ada sekitar 100-an agen JNE yang melayani pengiriman barang-barang di dalam maupun ke luar kota Bandar Dunia Madani tersebut.(*)

Update