Jumat, 19 April 2024

Warga Singapura Serbu Kota Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Singapura menjadi salah satu negara yang sedang mengalami resesi atau perlambatan ekonomi.

Namun, hal itu ternyata menguntungkan bagi Batam. Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Batam meningkat 15,6 persen.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, mengatakan, resesi yang dialami Singapura tak berdampak bagi Batam.

Malahan, jumlah kunjungan wisman ke Batam semakin meningkat.

“Kalau resesi di Singapura, untungnya ke kita. Karena warga Singapura berliburnya ke Batam. Mereka menilai Batam murah dan banyak promo,” ujar Ardiwinata, Kamis (3/10/2019).

Dikatakannya, saat ini Batam memiliki banyak program menarik. Mulai wisata kuliner, wisata religi, wisata alam hingga wisata belanja.

Dalam satu bulan ke depan, sejumlah tenant di sembilan pusat perbelanjaan di Batam memberikan diskon hingga 70 persen.

“Kita (Batam, red) memiliki program-program yang menarik. Tujuannya memang untuk meningkatkan kunjugan wisman,” imbuh Ardi.

Sejumlah turis berjalan di jembatan penyeberangan dari Mega Mall menuju Pelabuhan Internasional Batam Center, Minggu (15/9/2019) lalu. Para turis tersebut akan beranjak dari Batam usai berlibur di akhir pekan. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

Menurutnya, Singapura adalah negara maju. Karena itu, setiap akhir pekan pasti banyak yang menghabiskan waktu di luar negaranya.

Nah, Batam merupakan negara terdekat yang bisa diakses setiap saat karena ketersediaan transportasi yang sangat banyak.

“Warganya butuh berwisata, nah itu yang kita sediakan untuk mereka,” paparnya.

“Misalnya, untuk melihat masjid, mereka tak perlu lagi jauh-jauh ke Turki, karena di Batam sudah ada masjid besar dan jadi destinasi wisata religi,” jelas Ardi lagi.

Masih kata Ardi, meningkatnya kunjungan wisman ke Batam tentunya berpengaruh terhadap banyak hal.

Tak hanya ekonomi dari UMKM yang tumbuh, namun tingkat hunian hotel dipastikan turut meningkat.

“Sebab, kalau mereka berkunjung ke Batam, jarang sekali pulang hari. Mere-ka lebih memilih menginap di hotel,” tutur Ardi lagi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat, dari Januari hingga Agustus, jumlah kunjungan wisman tercatat 1.888.958 orang.

Angka ini naik 13,67 persen dibanding tahun lalu yang hanya 1.661.816 wisman. Untuk Batam sendiri jumlah wisman sudah 1.270.873 orang.

Sementara, pantauan program diskon belanja di berbagai pusat perbelanjaan, Batam Great Sale yang diluncurkan beberapa hari lalu, belum disambut dengan naiknya jumlah pengunjung atau pembeli.

Seperti, yang terlihat di pusat perbelanjaan Mall Botania 2 dan Mega Mall Batam Center.

Padahal, Dispar menargetkan kunjungan wisman meningkat 70 persen dengan adanya program Batam Great Sale yang akan berlangsung hingga 31 Oktober ini.(she/nji)

Update