batampos.co.id – Pembangkit gas turbin PLTGU Tanjunguncang 120 MW kembali beroperasi, Jumat (4/10/2019).
Dari rilis yang diterima batampos.co.id, salah satu gas turbin PLTGU IPP DEB Panaran 80 MW yang juga mengalami kerusakan sejak bulan Juli 2019, saat ini sedang dalam proses pemasangan Power Turbin dan Gas Generator.
Dua bagian utama mesin tersebut yang mengalami kerusakan, didatangkan masing masing dari Mexico dan Kanada.
Ditargetkan pengerjaan paling lambat lima hari kedepan. Yaitu Selasa (8/10/2019). mendatang sudah dapat beroperasi kembali.
Namun demikian PLN Batam dan PT DEB akan berupaya semaksimalnya agar dapat dioperasikan lebih cepat.
“Untuk PLTGU Tanjunguncang Alhamdulillah hari ini mesin sudah selesai di install dan sekitar pukul 18.25 sudah beroperasi kembali,” ujar Corporate Secretary bright PLN Batam, Denny Hendri Wijaya, Jumat (4/10/2019).
“Sedangkan untuk PLTGU DEB, Panaran dalam proses pemasangan bagian utama Gas Turbin yaitu Power Turbin dan Gas Generator. Power Turbin baru tiba di Panaran kemarin tanggal 3 Oktober,” jelasnya lagi.
Sementara itu untuk menjaga keandalan pembangkit PLTU Tanjung Kasam, maka pada tanggal 5 Oktober salah satu dari dua unit PLTU akan mulai di stop operasinya untuk memasuki pemeliharaan overhoul selama 40-45 hari.
Kata dia, dengan beroperasinya Gas Turbin PLTGU Tanjunguncang dan Gas Turbin PLTGU DEB, maka berhentinya beroperasi PLTU Tanjungkasam kemampuan pasokan listrik ke sistim kelistrikan Batam-Bintan cukup dengan cadangan daya 10 persen terhadap beban puncak.
“Kami mohon doa masyarakat agar perbaikan berlangsung sesuai jadwal dan aman. Kami mengantisipasi defisit daya yang akan terjadi akibat pemeliharaan salah satu pembangkit IPP yaitu PLTU Tanjung Kasam,” imbuhnya.
PLN Batam tetap mengimbau masyarakat untuk melakukan penghematan pemakaian listrik dan PLN Batam tetap berkomitmen untuk selalu memberikan layanan yang terbaik bagi masyarakat Pulau Batam.(*)