Jumat, 26 April 2024

Belum Ada Temuan Demam Babi

Berita Terkait

Petugas sedang memeriksa alat pengukur suhu tubuh di Pelabuhan Internasional Batam Center, beberapa waktu lalu. Alat ini akan mendeteksi suhu tubuh turis atau warga asing masuk ke Batam.
F. Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam hingga kini belum menerima informasi terkait penyebaran virus demam babi dari Afrika ke Indonesia, khususnya Batam.

“Belum ada temuan. Sejauh ini dampaknya tak ada ke manusia,” kata Kepala Dinkes Batam Didi Kusmarjadi, Sabtu (5/10/2019).

Didi menyebutkan, penyebaran virus demam babi ini menular melalui kontak lang-sung hingga mengonsumsi daging yang terkontaminasi.

Mengenai peternakan babi di Pulau Bulan, pihaknya belum turun ke sana. Persoalan ini lebih kepada bagian karantina hewan. Meskipun begitu, jika diminta untuk terlibat mengunjungi lokasi peternakan, Dinkes Batam akan melakukannya.

“Kasusnya belum ada juga. Kalau ada laporan pasti kami langsung turun memastikan itu benar demam babi atau tidak,” jelasnya.

Batam sebagai salah satu kota yang sering menjadi tempat keluar masuk wisatawan, menurutnya, memang memiliki risiko untuk penyebaran virus yang berasal dari luar negeri.
Namun, sebelum ke Batam, wisatawan juga melalui proses di negara sebelumnya seperti Singapura. Mereka sudah punya sistem untuk mendeteksi suhu manusia.

“Seperti kasus sebelumnya. Mereka juga langsung mengamankan salah seorang wisman yang baru kembali dari perjalanannya di Afrika. Jadi, Batam masih aman sejauh ini,” ucapnya.

Menurutnya, virus tersebut tidak membahayakan bagi manusia. Lanjur dia, Karantina sebagai instansi yang paling berwenang, sebab mereka bertugas mencegah masuknya virus ini ke Batam.

“Saya rasa karantina sudah pasti cepat merespon semua virus yang berasal dari luar. Petugas sudah siaga di pelabuhan hingga bandara untuk langkah antisipasi,” katanya. (yui)

Update