Jumat, 19 April 2024

Kisah Penyelamatan 7 Pendaki Singapura yang Terjebak Api di Gunung Raung

Berita Terkait

batampos.co.id – Alhamdulillah. Ungkapan puji syukur itu langsung diucapkan 13 pendaki di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Sabtu (5/10/2019).

Belasan pendaki itu berhasil lolos dari maut. Mereka bisa dievakuasi tim rescue gabungan dari kepungan kebakaran di Gunung Raung. Dari 13 pendaki itu, tujuh di antaranya merupakan warga negara Singapore (Singapura).

Malam sebelumnya, jalur pendakian di lereng Gunung Raung masuk wilayah Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, terbakar hebat (4/10/2019).

Diduga api meluas dan merambat akibat banyaknya hotspot (titik api) yang muncul di hutan tersebut. Akibat kebakaran itu sebanyak 13 orang pendaki tidak dapat turun dari Gunung Raung. Mereka terjebak kebakaran.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharam langsung menurunkan tim gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, dan Polisi untuk mengevakuasi 13 pendaki tersebut.

Dari data yang didapat BPBD Banyuwangi, sebanyak 13 pendaki itu terdiri dari dua porter, dua guide, dua pendaki lokal, serta tujuh pendaki warga negara asing (WNA).

”Seluruh tim berangkat sekitar pukul 02.00 kemarin (5/10) untuk menjemput belasan pendaki tersebut,” jelas Eka.

Sementara itu, identitas para pendaki itu yakni Widi, 40, warga Kecamatan Kalibaru; Sam, 43, warga Kecamatan Kalibaru; Sinyo Gimbal, 30, warga Kecamatan Kalibaru; Ardi, 35, warga Kecamatan Kalibaru; Lutfi Sofian, 23, warga Desa Wirowongso, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember; Jelisianus Jeremy, 35, warga Jalan Pegangsaan Dua, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Selanjutnya, identitas pendaki asing antara lain Ng Hui-Lin, 23, warga Singapura; Koh Jun Wei, 25, warga Singapura; Shervon Ong, 24, warga Singapura; Teo Yi Xian, 24, warga Singapura; Pang Jia Hui, 25, warga Singapura; dan Beh Ing Tsyr, 23, warga Singapura.

”Informasi terakhir seluruh pendaki Gunung Raung selamat dan masih terjebak di camp 9 jalur pendakian Gunung Raung,” ujar Eka.

Tujuh WN Singapura dievakuasi tim penyelamat setelah terjebak api dari kebakaran hutan di jalur pendakian Gunung Raung, Bayuwangi, Sabtu (5/10). Kanan, tampak api membakar hutan Gunung Raung.

Dia menyebut, dari pantauan satelit Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) ada sebanyak 11 titik api yang menyebar di lereng Gunung Raung. Namun, api yang membakar lereng gunung itu sudah padam sejak dini hari kemarin (5/4). Akan tetapi dampaknya, asap pekat masih menyelimuti lereng gunung itu.

”Asap akibat terbakarnya hutan itu mengarah ke barat,” jelasnya.

Kapolsek Kalibaru AKP Abdul Jabbar menyebut, 13 pendaki yang diduga terjebak dalam kebakaran tersebut sudah diterima polisi malam itu. Wilayah yang terbakar di sekitar Pos 7, masuk wilayah Kabupaten Bondowoso. Api diketahui membakar hutan di wilayah tersebut sekitar pukul 12.30 pada Jumat lalu (4/10).

Jabbar menambahkan, belasan pendaki itu masuk atau naik ke puncak Gunung Raung melalui jalur di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.

”Kami masih melakukan investigasi. Kami tetap pantau meski wilayah tersebut masuk Kabupaten Bondowoso,” terangnya.

Sementara itu, kebakaran hutan di Gunung Raung juga tampak dari beberapa wilayah. Jumat malam lalu, warga menyaksikan kobaran api kejauhan di wilayah Kecamatan Songgon, Kecamatan Sempu, Kecamatan Genteng, Kecamatan Glenmore, dan Kecamatan Kalibaru. Puncak Gunung Raung terlihat memerah.

”Sejak malam kemarin, puncak gunung terlihat memerah. Bahkan tidak hanya satu titik api saja, api menyebar membakar lereng gunung itu,” papar Jabbar.

Karena itu, Kapolsek Jabbar mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh berita hoaks yang beredar di media sosial terkait isu erupsi Gunung Raung. Sebab, banyak beredar video dan foto saat gunung itu menyemburkan larva pada pertengahan tahun 2015 silam. Sehingga kabar hoaks itu menghebohkan masyarakat sekitar.

”Gunung Raung tidak erupsi, hanya sebagian hutannya terbakar akibat banyaknya titik api yang muncul. Warga diharapkan untuk tenang dan tidak panik terkait kejadian itu,” tegasnya.

Secara terpisah, Koordinator Pos Siaga SAR Banyuwangi Rizky Putra Buana menyebut, tim gabungan berhasil mengevakuasi sebanyak 13 pendaki Gunung Raung. Kondisi ke 13 orang pendaki itu tampak lemas karena kelelahan. Beberapa pendaki juga mengalami luka lecet di kaki.

Rizky menambahkan, pihaknya juga berkoordinasi dengan petugas medis dari puskesmas setempat untuk memeriksa kondisi para pendaki tersebut.

”Seluruh pendaki berhasil dievakuasi dan diturunkan sekitar pukul 10.36 kemarin (5/10). Mereka terjebak di camp 9 selama delapan jam,” pungkasnya.

Seorang pendaki asal Singa-pura, Teo Yi Xian membenar-kan mereka terjebak kebakaran saat berada di jalur pendakian.

”Saya bahagia. Senang karena terselamatkan,” ujar Teo seperti dilansir dari kantor berita Antara, kemarin.

Dia mengungkapkan, saat di jalur pendakian, api sudah mengepung mereka. Meski lemas dan sempat mengalami sesak napas, namun mereka kembali ceria saat tiba di Sekretariat Pos Pendakian Gunung Raung di Dusun Wonorejo, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru.

Kondisi mereka mengenaskan. Penuh dengan debu dan menghitam karena terkena abu gunung Raung yang terbakar. ”Kita menerjang api untuk bertahan selamat. Memang sangat penas, tapi bersyukur, kami selamat.” jelas Teo.

Usai pendataan pengunjung yang selamat, ke 13 pendaki ini langsung dibawa ke Puskesmas Kalibaru untuk mendapatkan perawatan. Beberapa pendaki mengalami luka melepuh di kaki, hingga mengalami luka bakar di wajah karena terpercik api mene-robos jalur yang terbakar.

Berdasarkan keterangan siaran pers Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kebakaran hutan di Gunung Raung mulai terdeteksi pada Jumat (4/10) pukul 18.00 WIB. Setelah itu, BNPB mengirim tim sebanyak 25 orang untuk membantu proses evakuasi. (kri/bay/antara)

Update