Jumat, 29 Maret 2024

Dinas Kesehatan: Waspada Demam Berdarah

Berita Terkait

batampos.co.id – Memasuki perubahan cuaca dari kemarau ke musim hujan, warga diminta untuk mewaspadai peningkatan penyakit demam berdarah dengue (DBD) dan gangguan saluran pernapasan (ISPA).

”Karena perubahan musim, kelembapan udara juga meningkat. Sehingga ini berpengaruh terhadap berkembangnya nyamuk penyebab DBD,” kata Kepala Dinkes Batam, Didi Kusmarjadi, Senin (7/10/2019).

Ia menjelaskan, intensitas hujan meningkat sehingga bisa menyebabkan genangan air di sekitar rumah.

Hal ini membuat pemicu nyamuk berkembang biak.

”Nah, genangan air ini yang menyebabkan nyamuk berkembang cepat,” sebutnya.

Untuk itu, karena ada peningkatan curah hujan, Didi mengimbau warga untuk rajin mengecek lingkungan rumah dan penampungan air.

Jika ada botol atau wadah yang berpotensi menampung air, agar dibersihkan.

”Jaga lingkungan, karena nyamuk itu berkembang di tempat yang bersih,” jelasnya.

“Jadi bukan selokan. Lebih peduli terhadap lingkungan saja,” ujarnya lagi.

Ilustrasi

Menerapkan budaya 3M plus bisa menjadi pencegahan lebih awal. Namun jika ada keluarga yang menderita demam tinggi, apalagi disertai bintik-bintik merah, Didi meminta warga segera periksakan diri ke dokter.

”Ini penting ya, jangan sepele. Semakin cepat ditangani akan semakin baik,” tambahnya.

Berdasarkan data Dinkes sepanjang September ini, terdapat sedikitnya 43 penderita DBD positif.

Angka ini merupakan yang terendah bila dibandingkan jumlah sepanjang tahun ini. Sedangkan dari Januari hingga September 2019, Dinkes mencatat penderita DBD di Batam mencapai 587 kasus.

”Kalau ke depan kan belum tahu. Sebab intensitas hujan baru mulai di Oktober,” paparnya.

“Kalau budaya 3M bisa terlaksana dengan baik semoga jumlah penderita bisa ditekan,” harapnya lagi.

Kepala Puskesmas Tiban Baru, Ana Hasina, mengatakan, selain 3M, pihaknya juga rutin menggelar gotong royong bersama warga, terutama daerah yang sering ada pasien DBD.

”Kalau ada positif DBD, sudah pasti fogging. Ada juga kami bagikan abate untuk warga yang memiliki penampungan air dengan kapasitas cukup besar,” terangnya.

Ia menyebutkan, selain itu pihaknya juga turun ke rumah warga untuk mengecek dan mengambil sampel.

Petugas puskesmas mengecek penampungan air yang biasa menjadi sarang nyamuk.

”Saat turun memang ada sarang nyamuk. Untuk itu kami sekaligus mengedukasi warga untuk lebih menjaga kebersihan. Terutama yang biasa menampung air seperti dispenser, pot bunga dan bak penampungan,” bebernya.(yui)

Update