batampos.co.id – Pensiun dari DPR, Fahri Hamzah langsung tancap gas menyiapkan partai baru. Sebelum partai itu didirikan, dia keliling ke beberapa pondok pesantren untuk meminta doa restu dari para kiai.
Gelora menjadi nama baru partai yang akan diluncurkan. Salah satu pesantren yang dikunjungi Fahri adalah Pondok Pesantren Al Qodiri di Jember.
Saat berkunjung, dia disambut langsung oleh KH Muhammad Muzakki Syah selaku pengasuh pesantren tersebut.
KH Muhammad Muzakki merupakan ayahanda Lora Fadil Muzakki Syah, anggota DPR baru yang mempunyai tiga istri dan membawa ketiganya saat pelantikan DPR pada 1 Oktober lalu.
Dalam kunjungan itu, Fahri menyampaikan bahwa dirinya sudah pensiun dari parlemen. Dia juga menyampaikan niatnya untuk mendirikan partai politik (parpol) baru. Politikus asal Sumbawa, NTB, itu pun meminta doa restu.
Kiai Muzakki pun memberikan restu dan dorongan. Bahkan mendoakan agar partai baru itu bisa segera didirikan, cepat menjadi besar, dan meraih kesuksesan dalam percaturan politik nasional.
Menurut Muzakki, kurang dana merupakan sesuatu yang biasa.
”Yang penting silaturahmi, nanti ada caranya,” ungkap Muzakki.
Dia juga meminta Fahri terus melakukan silaturahmi kepada para kiai. Setidaknya datang dan meminta doa restu dari tujuh kiai.
Dengan doa mereka, diharapkan keinginan Fahri dalam mendirikan partai akan mendapatkan kemudahan dan kesuksesan.
Fahri juga berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso. Selain menyampaikan ceramah agama dalam perayaan HUT ke-45 Pesantren Al-Ishlah, mantan ketua DPR itu menyerahkan salinan Undang-Undang Pesantren yang telah disahkan DPR.
Fahri-lah yang menjadi pemimpin sidang paripurna ketika UU tersebut disahkan.
Dalam ceramahnya, Fahri mengajak para santri untuk meneladani semangat perjuangan pendiri Pondok Pesantren Al-Ishlah (almarhum) KH Muhammad Ma’shum.
Menurut dia, walaupun sakit keras di akhir hidupnya, KH Ma’shum masih terus berjuang.
”Beliau fokus berjuang. Sakit tidak menghalangi beliau untuk berjuang,” terangnya.
Saat ditanya tentang waktu peluncuran partai baru, Fahri belum bersedia memastikan. Dia hanya menjanjikan dalam waktu dekat.
”Ini adalah gelombang rakyat Indonesia,” terangnya.(lum/c10/fat/jpg)