batampos.co.id – Bupati Lingga Alias Wello memberikan imbauan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara yang ada di Kabupaten Lingga dalam menjalankan tugas tidak terlibat dalam hal tindak pidana pungutan liar (pungli).
Peran Kepala OPD sangat dibutuhkan agar setiap staf dan pegawai lainnya bertugas sebagaimana mestinya tanpa bersangkutan dengan hukum.
“Pungli sangat merugikan semua orang, terlebih anggaran Pemkab Lingga sudah fantastis dengan berbagai kegiatan di masing-masing OPD, hal ini bisa membuka celah bagi para pejabat hingga ke staf yang lalai terseret ke ranah hukum,” kata Alias Wello saat membuka sosialisasi anti pungli yang diadakan Unit Pemberantasan Pungli Provinsi Kepulauan Riau di Gedung PSMTI Dabo Singkep, belum lama ini.
Pada kesempatan itu, Alias Wello juga menceritakan terkait program strategis yang akan ditaja pada semarak dwi windu Kabupaten Lingga pada 20 November mendatang.
“Seluruh capaian yang telah dan akan dilakukan oleh Pemkab Lingga ke depannya akan disampaikan kepada masyarakat,” ujar Alias Wello.
Bupati yang akrab disapa Awe ini menjelaskan, seluruh program merupakan langkah peletakan fondasi ekonomi demi menuju Lingga terbilang 2020.
Puncaknya akan dilakukan pembukaan pabrik pe-ngolahan ikan, pabrik pakan ikan, pabrik air mineral dalam kemasan, hingga pendirian Politeknik Kabupaten Lingga.
Ia menyatakan, jika semua program yang telah dilakukan bahkan yang sedang dilakukan pemerintahan di bawah kepemimpinananya saat ini adalah sebagai sikap optimis, obsesi dan mimpi besar menuju kesejahteraan bersama.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris Inspektur Provinsi Kepri, Yudha Prayitno, dan Sekretaris II Unit Pemberantasan Pungli (UPP) Kepri AKBP Ucok Lasdin Silalahi, Asisten Ekonomi Kebangsaan Setda Lingga Yusrizal, serta sejumlah Kepala OPD, para pejabat eselon 3 dan instansi vertikal serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) yang ada di Kabupaten Lingga.(wsa)