Jumat, 29 Maret 2024

HP Black Market Dilarang, Begini Kondisi Lucky Plaza Sekarang

Berita Terkait

batampos.co.id – Pelarangan jual-beli Handphone Balc Market (HP BM) sudah banyak diketahui oleh masyarakat serta para pedagang HP di Lucky Plaza di Kota Batam.

Hal itu terlihat dari sepinya pengunjung di komplek pertokoan Lucy Plaza, Nagoya. Andre penjual HP BM menjelaskan, dirinya sudah mendapatkan surat dari dinas terkait mengenai pelarangan tersebut.

“Tidak apa-apa misal HP BM ngak diperbolehkan,” ujarnya, Senin (14/10/2019).

Namun lanjutnya, saat pihaknya hendak mengambil HP di PT Satnusa sesuai pesanan pelanggannya akan jauh lebih lama.

Karena itu pula para pedagang HP di Lucky Plaza lebih memilih mengambil barnag dari dari luar.

Menurutnya, spefikasi HP BM jauh lebih unggul dibanding HP pada umumnya. Mulai dari RAM internal hingga fitur yang lebih banyak.

Setelah edaran mengenai pelarnagan penjualan HP BM beredar aktivitas jual beli di Lucky Plaza, Nagoya kian sepi. Andre salah satu pedagang di Lucky Plaza hanya bisa menjual satu uni HP. Foto: Dhiyanto/batampos.co.id

“HP BM merupakan produk asli dari brand yang sudah ada, seperti Oppo, Samsung, Apple dan Xiaomi,” jelasnaya.

Hanya saja, lanjutnya, ponsel BM tidak memiliki garansi seperti yang disediakan pada HP resmi.

“Memang Handphone BM enggak punya garansi, istilahnya barang BM itu jual putus. Itu kelemahan barang BM jadi kalau rusak ya jangan dipakai lagi”, sambungnya.

Kata dia, saat ini penjualan HP sudah tidak seperti dulu.

“Sekarang sudah sepi seminggu hanya laku 5 unit HP, bahkan kadang sehari cuma laku 1 HP,” ujarnya.

Andre mengatakan, apabila larangan HP BM sudah berjalan penuh, ia memperkirakan usahanya tidak akan berjalan lagi.

“Ya nanti bisa-bisa bangkrut,” katanya.

Lisa salah satu pengguna HP BM mengatakan, lebih senang menggunakan HP BM. Alasan utamanya adalah harganya yang terjangkau.

“Sebenarnya tidak setuju kalau HP BM dilarang, tapi mau gimana lagi kalau pemerintah sudah membuat peraturan,” jelasnya.(nto)

Update