batampos.co.id – Sebelum terjun di Jembatan I Barelang, JS ,33, supir taksi berinisal A yang mengantar ke Jembatan I (Raja Ali Haji Fisabilillah) Barelang.
Korban kata A, ingin menemui rekannya untuk mengambil uang.
“Sebelum kejadian (Senin siang,red) sekitar pukul 12:30 WIB, beliau telpon saya dan meminta diantarkan ke Jembatan I Barelang,” ujarnya saat ditanyai batampos.co.id, Selasa (15/10/2019).
Saat itu lanjutnya, korban menanyakan keberadaan A.
“Awalnya dia tanya saya di mana. Saya jawab di Nagoya, karena memang kerja di Nagoya,” katanya lagi.
Setelah itu lanjutnya, korban langsung memintanya untuk diantarkan ke Jembatan I.
A mengatakan, menjemput JS di sekitar hotel Terang Bintang, tidak jauh dari Hotel Bali, Jodoh.
“Aku sempat tanya, siang-siang ke sana mau ngapain, jawabnya mau ambil uang sama kawan,” paparnya.
Sesampainya di jembatan 1 Barelang tersebut, korban menyuruhnya untuk berhenti di pinggir jalan.
A pun berhenti, sementara korban langsung turun setelah memberikan ongkos tanpa cerita apa pun.
“Dia langsung berjalan dulu ke tengah jembatan (median jalan), terus aku balik arah jalan ke ujung jembatan, lalu belok dan balik ke arah jalan simpang Barelang,” ujarnya.
“Saat melewatinya dia udah nyeberang jalan. Dan berdiri di sebelah kanan jembatan,” terangnya lagi.
“Aku lewat pelan-pelan dia masih ada di sana, terus ngak jauh lepas dari jembatan itu, aku tengok di spion tiba-tiba orangnya hilang (gak kelihatan),” tambahnya.
Selama perjalanan JS, kata dia lebih banyak diam.
“Dia diam saja, aku tak juga terlalu memperhatikan wajahnya, sedih atau gimana,” jelasnya
Ia mengatakan saat itu ciri-ciri korban adalah terlihat seperti memakai topi, celana jeans tidak panjang dan juga tidak pendek. Terus pakai kaos warna pink.
“Selama ini aku belum pernah ngatar dia, tapi aku kenal dia sejauh ini karena berada di lingkungan sekitar, dia tinggal di area hotel tempat aku sering nunggu penumpang juga,” pungkasnya.(zis)