Kamis, 25 April 2024

KRI Bima Suci Datang Lagi

Berita Terkait

batampos.co.id – Kapal Repubik Indonesia (KRI) Bima Suci kembali berlabuh di dermaga Pelabuhan Batuampar, Batam, Senin (14/10). Batam merupakan wilayah pertama di Indonesia yang disinggahi setelah kapal tersebut mengunjungi delapan negara di kawasan Asia.

Kedatangan Kapal Layar Latih milik TNI Angkatan Laut (AL) ini disambut antuasias warga Batam. Terutama pelajar dari sejumlah sekolah, mulai dari taman kanak-kanak hingga SMA.

Jovan Ray, murid TK Hang Tuah, Belakangpadang, tampak terpukau pertama kali melihat kedatangan KRI Bima Suci ini. Apalagi, melihat puluhan taruna TNI AL melambaikan tangan saat KRI Bima Suci hendak bersandar.

“Kapalnya besar banget, ba­gus. Banyak om-om tenta­ra,” ujar Jovan dengan penuh kagum.

Ia mengaku baru pertama kali melihat kapal besar dengan tiang layar yang sangat banyak.

Meski pertama kali melihat KRI Bima Suci, ia senang bisa langsung naik dan melihat-lihat apa saja yang ada di atas kapal. “Biasanya lihat kapal-kapal kecil saja. Tadi naik ke atas, bagus bisa lihat ke bawah laut,” ujarnya, polos.

Hal senada dikatakan Jordan, pelajar SMPN 59 Batam. Ia yang datang bersama rombongan pelajar lainnya kagum melihat kecanggihan KRI Bima Suci.

“Sebelumnya, waktu SD sudah pernah juga naik ke atas kapal. Bentuknya masih sama, tak ada yang berubah. Cuma senang saja, bisa naik lagi ke sini,” ujar pelajar kelas VIII ini.

foto: batampos.co.id / cecep mulyana

Sementara, Danlantamal IV Laksamana Pertama TNI, Arsyad Abdullah, mengatakan KRI Bima Suci adalah kapal latihan TNI AL setelah KRI Dewa Ruci tak berlayar lagi. Saat ini, Kapal Bima Suci mengangkut Taruna dan Taruni (AL) Angkatan ke-66 yang tergabung dalam satuan Latih (Satlat) Kartika Jala Krida (KJK) tahun 2019.

“Jadi, kapal ini digunakan sebagai sarana latihan, sehingga nantinya taruna bisa menjadi pewira yang melaksanakan tugas TNI AL dengan baik,” ujarnya.

Menurut dia, selama perjalanan mengarungi laut, para taruna akan belajar dengan kondisi alam, seperti bulan, bintang, matahari, teluk, tanjung dan lainnya. Para taruna juga belajar bagaimana cara berbaur dan memahami karakter masyarakat dari daerah berbeda.

“Selain itu, taruna juga berkunjung ke instansi pemerintahan, salah satunya di Batam. Ini juga ajang promosi kepada pelajar tingkat SMA, sehingga nantinya mereka bisa tertarik untuk jadi taruna AL,” jelas Arsyad.

Di tempat yang sama, Komandan KRI Bima Suci 945, Letkol Laut (P) Waluyo menjelaskan KRI Bima Suci bersandar selama tiga hari di Batam, yakni hingga tanggal 16 Oktober. Kapal tersebut mem­bawa 83 taruna, 11 di an­taranya adalah taruni. Kemudian 90 Satgas TNI AL dari seluruh Indonesia.

Selama berlayar di 2019, KRI Bima Suci telah mengunjungi delapan negara di Asia. Di antaranya Filipina, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Myanmar. Batam merupakan wilayah pertama di Indonesia yang dikunjungi setelah kunjungan ke delapan negara Asia tersebut.

“Di Indonesia wilayah terakhir yang akan kami singgahi adalah Bali, setelah dari Bali kami ke Australia, baru kembali lagi ke Indonesia,” jelas Waluyo.

Setelah kapal bersandar, taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 66 yang sedang melakukan diplomasi maritim, menyambangi Kantor Wali Kota Batam, Senin (14/10) siang. Rombongan diterima Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad.

Dalam kesempatan ini, Amsakar mengaku berbahagia menerima para taruna. Apalagi kegiatan dalam rang­ka satuan Latih (Satlat) Kartika Jala Krida (KJK) tahun 2019 menyambangi berbagai negara dan daerah, termasuk Batam.

“Kami berbahagia dikunjungi, karena tidak banyak daerah yang dikunjungi, hanya Batam, Bali, Banyuwangi. Mudah-mudahan bisa diinfokan lebih luas tentang Batam. Sekarang Batam sedang membangun infrastruktur untuk pariwisata. Kita punya masjid terbesar di Sumatera yang baru saja diresmikan,” tutur Amsakar

Selain itu, ia juga berharap para kadet bisa memotivasi anak-anak Batam untuk mengikuti jejak langkah mereka. Karena dalam kunjungan tiga hari di Batam, mereka juga akan sosialisasi di beberapa sekolah.

“Kami harap bisa menimbulkan minat bagi anak muda Batam untuk memilih taruna sebagai salah satu peluang pendidikan yang bisa mereka tekuni,” ujarnya. (she/iza)

Update