batampos.co.id – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) mulai mengambil sikap politik dalam menatap pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kepri 2020 mendatang. Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mendorong Ketua DPD Partai Gerindra Kepri, Syahrul, untuk maju bertarung pada Pilgub Kepri nanti.
“Hasil Rapimnas Partai Gerindra 16 Oktober 2019 di Hambalang, Bogor, mendorong kader potensial untuk maju Pilkada. Bagi kami di DPD Partai Gerindra Kepri, Pak Syahrul selaku Ketua DPD dan Wali Kota Tanjungpinang adalah kader potensial yang sangat layak untuk maju sebagai calon dalam Pilgub Kepri mendatang,” ujar Sekretaris Partai Gerindra, Onward Siahaan, Kamis (17/10/2019).
Legislator Komisi II DPRD Kepri tersebut menjelaskan, meskipun memberi prioritas kepada kader internal untuk maju berkompetisi pada Pilkada nanti, pihaknya juga tetap membuka ruang bagi figur eksternal.
Kebijakan ini dimaksudkan supaya terpilih pemimpin yang benar-benar mumpuni dan mampu menjawab tantangan masing-masing daerah. Ditegaskan Onward, pada Pileg lalu, Gerindra Kepri meraih empat kursi di DPRD Kepri.
“Kami melihat, Gerindra tetap menjadi salah satu parpol yang diperhitungkan di Pilkada Kepri nanti. Untuk itu, akan dibuka pendaftaran tanggal 25 Oktober sampai 15 November 2019 mendatang. Hasil penjaringan nanti akan dibahas dalam Rapimda, selanjutnya dikirim ke DPP untuk meminta persetujuan atau SK,” tegas Onward.
Foto: Yusnadi/Batam Pos
Terpisah, Ketua DPD Gerindra Kepri, Syahrul, justru mengatakan tidak punya keinginan untuk menjadi salah satu kontestan pada Pilkada Kepri nanti. Namun, apabila sudah menjadi perintah partai, mengenai pemilihan gubernur nanti, dirinya akan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
“Kalau diperintahkan ketua umum, kami di bawah harus siap. Makanya masih menunggu arahan di Munas Gerindra, soalnya saya tidak mengikuti sampai selesai,” ujar Syahrul menjawab pertanyaan media usai menghadiri rapat paripurna istimewa Hari Jadi Kota Otonom Tanjungpinang di DPRD Tanjungpinang, Kamis (17/10).
Ditegaskan Syahrul, sebenarnya saat ini dirinya fokus ingin menyelesaikan amanah yang diberikan masyarakat Kota Tanjungpinang. Menurutnya, pernyataannya ini sudah berulang kali ia sampaikan.
Syahrul mengakui, selama ini sudah ada beberapa figur bertemu untuk menjajaki peluang politik dalam Pilkada 2020 dengan dirinya. Salah satu nama yang sangat familiar adalah Ismeth Abdullah, mantan Gubernur Kepri.
“Kalau yang tertarik banyak, seperti Pak Ismeth Abdullah, tapi kan jodoh wali kota dan gubernur itu sama seperti suami istri. Meski lama pacaran kalau tak jodoh ya tak jadi juga. Bagaimanapun kita tunggu perkembangan politik nanti seperti apa,” tutup Syahrul.
Seperti diketahui, untuk mengusung calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Kepri 2020 nanti, Partai Gerindra Kepri harus membangun koaliasi. Sebab saat ini Gerindra hanya meraih empat kursi atau 8,9 persen di DPRD Kepri. Sementara syarat untuk bisa mengusung calon kepala daerah minimal harus menguasai 20 persen suara di parlemen. (jpg)