Kamis, 25 April 2024

Operasi Zebra Digelar 23 Oktober-5 November

Berita Terkait

batampos.co.id – Jajaran Sat Lantas Polresta Barelang akan menggelar razia bersandikan Operasi Zebra 2019, untuk menindak pelanggar lalu lintas. Operasi digelar selama dua pekan, mulai Selasa 23 Oktober hingga 5 November 2019. Operasi ini dilaksanakan secara terpusat dan digelar serentak di seluruh Indonesia dengan menyasar pengendara yang tidak taat hukum.

”Sebelum dilaksanakan, nantinya akan kami buka de-ngan apel di Mapolresta Barelang,” ujar Kasat Lantas Polresta Barelang, Kompol I Putu Bayu Pati, kemarin.

Dalam operasi tersebut, sasarannya adalah mengecek kelengkapan administrasi pengemudi dan kendaraan bermotor, penggunaan helm SNI, kendaraan yang melawan arus lalu lintas, penggunaan sabuk pengaman, pengemudi dalam pengaruh alkohol dan obat-obatan terlarang, menggunakan ponsel saat mengemudi, melampaui batas kecepatan serta pengemudi di bawah umur.

Selain itu, tidak terkecuali pengecekan untuk mobil angkutan barang yang muatan berlebihan, melawan arus, memiliki Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), plat motor dan pelanggaran lainnya.

”Pelanggaran yang berpotensi pada kejadian fatal akan kami prioritaskan,” katanya.

Dijelaskan Putu, dalam ope-rasi ini, pihaknya lebih banyak mengedepankan pola represif atau penilangan terhadap pelanggar. Operasi ini bertujuan untuk meningkatkan kedisplinan masyarakat dalam berlalu lintas.

”Kemudian juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. Karena, kecelakaan sering diawali dengan pelanggaran lalu lintas,” ujarnya.

ilustrasi

Putu mengimbau kepada pengendara roda dua untuk melengkapi kaca spion, TNKB harus sesuai dengan cetakan Polri, melengkapi surat seper-ti SIM dan STNK serta menghidupkan lampu utama baik siang hari maupun pada malam hari. Sementara untuk kendaraan roda empat, ia meminta kepada pengemudi maupun penumpang agar selalu menggunakan sabuk keselamatan dan melengkapi surat-surat seperti SIM maupun STNK.

”Dengan harapan masyarakat bisa lebih tertib, saat ber-kendara kendaraannya lengkap, STNK selalu dibawa dan juga taat pada peraturan. Sehingga pada saat dilaksanakan Operasi Zebra, tidak usah takut, tidak usah risih, karena kalau lengkap pasti aman,” bebernya.

Agar bisa berkendara dengan aman, ia meminta kepada pengendara untuk memperhatikan tiga hal. Pertama, pengendara harus memerik-sa kendaraannya terlebih dahulu sebelum melakukan aktivitas. Mulai dari pengecekan kendaraan itu layak pakai atau tidak, kemudian pengecekan lampu-lampu kendaraan.

”Kondisi kendaraannya tersebut memang benar-benar berfungsi dengan baik seper-ti rem, bannya tidak gundul dan kempes, lampu sein menyala dan penerangan menyala,” katanya.

Kemudian yang kedua, pe-ngendara juga memperhatikan kesehatan dirinya sendiri sebelum bepergian. Dijelaskannya, pengendara itu tidak boleh dalam keadaan sakit, terpengaruh obat-obatan maupun dalam pengaruh narkoba. Selain itu, ia beharap kepada pengendara untuk menunda berpergian jika dalam keadaan keletihan atau mengantuk.

”Yang paling penting, yang bersangkutan itu pada saat berkendara jangan menggunakan handphone atau melakukan aktivitas lain yang membahayakan bagi si pengendara. Dan selalu menggunakan helm saat mengendarai roda dua dan menggunakan sabuk pengaman bagi pengendara mobil,” ujarnya.

Kemudian yang terakhir, pengendara harus memperhatikan rambu-rambu lalu lintas yang ada. Jangan sampai melanggar rambu lalu lintas sehingga bisa membahayakan dirinya sendiri.

”Berkendara harus taati peraturan yang ada. Seperti saat lampu merah saat-nya berhenti ya berhenti. Jangan melanggar aturan berlalu lintas yang sudah ada. Sehingga pada saat berkenda-ra dari awal selamat sampai tujuan,” imbuhnya. (gie)

Update