Jumat, 29 Maret 2024

Retribusi Parkir Jauh dari Target, Ini Penye

Berita Terkait

batampos.co.id – Realisasi penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam dari sektor retribusi parkir tepi jalan umum masih jauh dari target yang diharapkan.

Berdasarkan data sistem informasi penerimaan daerah badan pengelolaan pajak dan retribusi daerah dari Rp 11 miliar yang ditargetkan tahun ini baru terealisasi Rp 4,4 miliar atau 40,12 persen.

”Retribusi parkir masih belum maksimal. Hal ini tentu harus menjadi perhatian dari pemerintah daerah,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Batam, Rohaizat, Selasa (22/10/2019).

Rohaizat yang juga anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Batam itu melihat perlu keseriusan pemerintah daerah khususnya Dinas Perhubungan untuk fokus terhadap pengelolaan parkir.

Apalagi kondisi ini terjadi hampir di setiap tahun, realisasi tak mencapai target.

Juru parkir mengatur kendaraan yang hendak memarkirkan kendaraanya. Realisasi penyerapan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam dari sektor retribusi parkir tepi jalan umum masih jauh dari target yang diharapkan. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

Selain itu, ia juga melihat pengawasan parkir masih sangat lemah, sehingga retribusi yang masuk kas daerah tidak maksimal.

”Ada titik yang setiap harinya bisa menarik Rp 400 ribu, tapi disetor hanya Rp 60 ribu. Artinya pengawasan perlu dimaksimalkan,” tegas Rohaizat.

Selain itu ia juga mempertanyakan penerapan sistem parkir online atau e-parkir. Padahal sistem ini sudah direncanakan sejak beberapa tahun lalu.

”E-parkir ini juga tak nampak wujudnya sampai saat ini. Artinya butuh keseriusan pemerintah dalam memperbaiki sistem parkir kita,” ungkapnya.

Sementara itu Wali Kota Batam, Muhamad Rudi, mengatakan, terkait dengan data persentase penerapan sistem parkir elektronik, Pemko Batam senantiasa berupaya dengan berbagai pola dan sistem untuk meningkatkan pendapatan dari retribusi parkir.

Di antaranya dengan melakukan survei potensi titik parkir dan rencana penerapan sistem parkir online (daring).

”Tujuannya agar mengurangi kebocoran di lapangan,” kata Rudi saat Paripurna jawaban wali kota terhadap pandangan umum fraksi atas RAPBD Batam 2020.

Diakuinya, adapun pembagian penerapan sistem parkir elektronik di 100 titik yaitu 50 titik berlokasi di Batam Center, dan 50 titik berlokasi di Nagoya.(rng)

Update