Sabtu, 8 Februari 2025

PGN Bina UMKM di Tanjunggundap

Berita Terkait

batampso.co.id  – Perusahaan Gas Negara (PGN) Batam ikut berkontribusi dalam membina pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanjunggundap, Tembesi.

Tujuannya yakni untuk ikut meningkatkan taraf perekonomian masyarakat disana.
Adapun kelompok UMKM binaan PGN di Tanjunggundap ada empat.

Yakni Gundap Bahagia, Mandiri Jaya, Mekar Sari, dan Lance Seroja. Total keseluruhan anggota mencapai 30 orang yang semuanya terdiri ibu-ibu rumah tangga.

Keempatnya memproduksi makanan ringan seperti kerupuk bermerek Snack Tanjung.

”PGN ikut membantu kita dengan memberikan alat-alat produksi,”

seperti wajan, sendok penggorengan, dandang, kompor besar, dan lainnya. Ini sangat membantu kami dalam menambah kegiatan perekonomian di sini,” kata Koordinator Keempat Kelompok UMKM itu, Sabaria, saat ditemui usai acara pembukaan Jong Race & Bola Voli Tanjunggundap yang disponsori oleh PGN, Jumat (4/10/2019) lalu.

Pada umumnya, mata pencaharian masyarakat Tanjunggundap yakni nelayan dan ada sebagian kecil yang bekerja di pabrik fiber yang berlokasi di sekitar Tanjunggundap.

Jajaran PGN berfoto bersama dengan pelaku UMKM binaan PGN Batam di Tanjunggundap, Jumat (4/10/2019) lalu. Foto: Rifki Setiawan/batampos.co.id

”Dulu ibu-ibu hanya nonton TV seharian, sekarang mereka bisa ikut kegiatan produktif untuk menambah penghasilan,” jelasnya.

Di samping itu, PGN juga ikut membantu masyarakat setempat menciptakan event wisata sendiri, seperti lomba perahu jong dan bola voli yang baru pertama kali dilaksanakan tahun ini.

Sedangkan Sales Area Head PGN Batam, Wendi Purwanto, mengatakan, Tanjunggundap dipilih sebagai lokasi penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) karena karakter masyarakatnya yang memang membutukan peningkatan taraf hidup.

”Sasaran kami adalah agar dapat meningkatkan kreativitas masyarakat di Batam, khususnya masyarakat pulau-pulau kecil,” tuturnya.

Makanya bentuk kontribusi yang diberikan selain menghibahkan alat produksi yakni memberikan pelatihan kepada ibu-ibu rumah tangga untuk mengolah hasil bumi maupun laut sehingga dapat membantu ekonomi keluarga.

”Warga di sana itu banyak yang nelayan. Jadi, sangat bergantung pada cuaca. Dan bila cuaca buruk, maka mereka tidak akan melaut,” ujarnya.

“Maka dengan adanya kegiatan ibu-ibu ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah untuk perekonomian keluarga,” harapnya.(leo)

Update