Kamis, 25 April 2024

Muskerwil PPP Provinsi Kepri

Sudahi Konflik, Saatnya Bekerja Besarkan Partai

Berita Terkait

batampos.co.id – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Kepri menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) 2019 di Hotel Harmoni Nagoya, Minggu (27/10) pagi.

Tak hanya ratusan seluruh kader PPP di tujuh kabupaten/kota di Kepri ini yang hadir di muskerwil PPP Kepri. Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP pusat yang juga menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) sekaligus Kepala Bappenas,
Suharso Monoarfa juga hadir langsung menjadi pembicara kali ini.

Pada Muskerwil PPP Kepri 2019, ada beberapa hal yang dikonsolidasikan. Seperi misalnya konsolidasi internal partai diminta Suharso untuk dibenahi strukturnya mulai dari tinkat ranting hingga DPW demi mengembalikan kejayaan PPP seperti semula. Selain itu
juga untuk mempersiapkan materi yang akan dibawa ke muskernas DPP PPP pusat yang ditetapkan pada 6 hingga 8 Desember mendatang.

Kunjungan Plt Ketua Umum PPP ini merupakan kunjungan pertamanya ke Batam.

Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa (tengah) didampingi Ketua DPW PPP Kepri, Sarafuddin Aluan (kiri) dan Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara

“Kepri termasuk salah satu daerah yang mungkin kurang beruntung bagi PPP. Tetapi di tempat lain ada juga yang luar biasa beruntung. Saya tahu di Kepri, perolehan kursi dari PPP merosot drastis. Hanya di Anambas yang bisa dibanggakan PPP di Kepri ini. Karena
apa? karna di PPP tak semua memiliki mental pemenang. PPP kalah sebelum bertarung,” ujar Suharso Monoarfa saat membuka muskerwil PPP Kepri 2019.

Hal itu, lanjut Menteri PPN di kabinet Indonesia Bersatu dari PPP ini, dianggap wajar, karena memang pemilu 2019, khususnya pileg dinilai merupakan pemilu yang paling brutal.

“Karena sistem hitung yang berubah, dan PPP tidak siap untuk menerima perubahan itu. Mengapa PPP tidak siap denganperubahan sistem hitung pada pileg 2019 kemarin? Karena kita tidak mau kerja detil, kerja kita itu kerja yang tak detil, tak terencana dan tak
terkonsep,” tegasnya.

Untuk itu Suharso meminta semua pengurus dan kader PPP mulai sekarang harus mengevaluasi diri menuju perbaikan demi mengembalikan kejayaan PPP seperti semula.

“Sudah bukan saatnya kinerjal partai itu menggunakan cara-cara klasik, apa adanya. Harus kerja smart, detil, terencana dan terkonsep. PPP tergerus dan terkikis karena terlalu sering bersentuhan dengan yang namanya konflik di internalnya. Dari situlah, parpol tak
akan bisa besar. Sudahi konflik, mulai kerja demi kebesaran parpol dan kebersamaan kader. Bangun secara sistematis dan terkonsep untuk menyongsong pemilu pada 2024 mendatang dan menghadapi pilkada nantinya,” terangnya.

Sementara Ketua DPW PPP Kepri, Sarafuddin Aluan menegaskan pihaknya berharap semua pengurus dan kader PPP serta struktur partai untuk membenahi diri dari hal yang di alami pada pemilu 2019 kemarin yang jatuh agar tak terulang di pemilu mendatang dan
lebih baik lagi. (gas)

Update