batampos.co.id – Upaya Pemko Batam menata ruas jalan utama di Kota Batam belum merata.
Salah satunya di ruas Jalan Brigjen Katamso Tanjunguncang, Batuaji. Tepatnya di simpang tiga depan pasar Fanindo. Kontur jalan di area tersebut sedikit menanjak dan tak rata.
Sehingga sangat membahayakan para pengendara. Kendaraan berat seperti truk kontainer dan trailer kerap mengalami kecelakaan karena kondisi jalan tersebut.
Beberapa waktu lalu, truk gandeng yang mengangkut plat baja dari arah Tanjunguncang ke ke Seilekop nyaris mencelakai banyak pengendara.
Muatan plat baja jatuh dari atas truk saat melintas di atas ruas jalan tersebut.
“Kontainer juga sering lepas dari truk yang mengangkutnya. Jalan ini miring dan bergelombang,” ujar Fadli, pedagang kaki lima di simpang Fanindo, Rabu (30/9/2019).
Kata dia, apabila kendaran roda empat lainnya melintas di ruas jalan tersebut akan langsung berguncang.
Tapi beda jika yang melintas adalah truk ataupun kontainer bermuatan.
“Kalau truk berat pasti jatuh muatannya,” ujarnya.
Kata dia, saat ini truk berat dari Tanjunguncang yang hendak menuju Seilekop tidak bisa berbelok di persimpangan tersebut.
“Harus lurus dulu sampai ke simpang Basecamp sana baru mutar balik,” jelasnya.
Situasi jalan yang kurang nyaman ini sudah lama terjadi namun belum diperbaikan sama sekali.
Perbaikan di Jalan Brigjen Katamso baru sebatas depan Masjid Agung Sultan Mahmud Riayat Syah saja.
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, saat menghadiri Musrenbang di Sagulung beberapa waktu lalu, sudah mewacanakan perbaikan jalan di Batuaji dan Sagulung.
Hanya saja perbaikan ini baru dilakukan tahun depan sebab tahun ini masih fokus di Lubukbaja dan Batamkota.(eja)
