Kamis, 25 April 2024

Pelajar dan Remaja, Harus Jadi Tim Fasilitator Bahaya Narkoba

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Karimun, melakukan sosialisasi bahaya narkoba di pulau Kundur.

Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Disdalduk, KB, PP dan PA Karimun, Khairita, menjelaskan, sosialisasi tersebut dilakukan di seluruh kecamatan yang terbagi empat titik.

”Disini kita libatkan pelajar maupun remaja. Sebab, para para pengedar narkoba rata-rata memanfaatkan anak-anak, remaja termasuk pelajar untuk mengedarkan narkoba,” jelas Khairita, Selasa (29/10/2019).

Dikatakannya, para pengedar narkoba sekarang ini sudah memanfaatkan pulau-pulau untuk mengantarkan barang haram ke tempat tujuan.

Kabid Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak Disdalduk, KB, PP dan PA Karimun, Khairita, berfoto bersama peserta dan narasumber saat sosialisasi bahaya narkoba di Pulau Kundur. Foto: Dokumentasi Disdalduk KB, PP dan PA Karimun untuk batampos.co.id

Sehingga, sosialisasi ini lebih terfokus di pulau-pulau. Karena, diduga untuk mendistribusikan barang haram itu, para bandar narkoba memanfaatkan anak-anak dengan diiming-imingi sejumlah uang.

”Nah, kita harapkan para pelajar maupun remaja harus menjadi tim fasilitator untuk menyampaikan dengan teman-temannya serta di lingkungannya untuk memberikan informasi akan bahayanya narkoba,” ujarnya.

Artinya, kata Khairita, satu orang anak harus bisa menyampaikan bahaya narkoba sedikitnya kepada lima orang teman-temananya.

Dengan demikian, dapat menekan angka kasus narkoba yang melibatkan anak-anak atau remaja di bawah umur.

Narasumber yang dihadirkan pada sosialisasi tersebut yaitu dari BNNK, kepolisian dan pihak-pihak terkait.

”Jadi, peserta biar paham aturan hukumnya,” ujarnya.

Beberapa waklu lalu lanjutnya, pernah ada kasus ditemukannya penanaman ganja di Kabupaten Karimun.

Kata dia, pulau-pulau yang ada di Kabupaten Karimun banyak dimanfaatkan para pengedar untuk menyelundupkan barang haram tersebut.

”Sesuai arahan dari Pak Bupati, sistem pemahaman akan bahaya narkoba sudah masuk dalam program muatan lokal di sekolah-sekolah,” ujarnya wanita berjilbab.(tri)

Update