Kamis, 25 April 2024

Pemko Batam Relokasi Pedagang Pasar Induk di Sini

Berita Terkait

batampos.co.id – Nasib pedagang yang menempati lapak di Pasar Induk Jodoh menjadi pertanyaan. Sebagian dari pedagang mengaku belum mengetahui lokasi relokasi yang disiapkan Pemko Batam untuk mereka kembali berjualan.

“Kami sebetulnya minta ketegasan, dalam arti relokasinya, dan berapa lama waktu untuk bisa berjualan kembali, lalu berapa uang sewa yang harus dibayar,” ucap Lawe, pedagang Pasar Induk, Rabu (30/10/2019).

Ia mengaku tidak keberatan untuk ditertibkan. Sebab kondisi pasar yang sudah tidak layak lagi.

Namun, seharusnya kata dia, pedagang harusnya diberikan waktu untuk mengosongkan kiosnya terlebih dulu.

Kasi Trantib Satpol PP Batam, Imam Tohari, menyebutkan, di Pasar Induk Jodoh terdapat 168 pedangan. Kemudian diverifikasi kembali lagi menjadi 135 pedagang.

“Relokasi tidak jauh dari lokasi Pasar Induk, tepatnya di belakang area pasar. Di sini kami sudah bersikap tegas,” ucapnya.

Kepala Dinas Perdagangan (Kadisperindag) Kota Batam, Gustian Riau, menyarankan agar para pedagang dapat pindah ke pasar modern, yang telah dibangun Pemko Batam.

Pedagang di Pasar Induk, Batam, Nomi, histeris saat penertiban yang dilakukan Tim Terpadu, Rabu (30/10). Sempat terjadi kericuhan antara petugas dengan pedagang yang menolak penertiban. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

Hal tersebut dilontarkannya, mengingat adanya keluhan pedagang mengenai biaya sewa di lokasi baru.

“Kalau memang mau, kami terbuka untuk para pedagang agar pindah ke pasar yang telah dibangun oleh kami,” ujarnya.

Menurutnya, adanya uang sewa di lokasi baru dikarenakan lokasi lapak yang berada tidak jauh dari lokasi penggusuran dan dibangun oleh pihak swasta.

Walau begitu, Pemko Batam tetap mengutamakan agar para pedagang tidak mengeluarkan biaya berlebih di lokasi yang baru.

Pihaknya juga telah bernegosiasi dengan pengelola pasar dan memberikan waktu tenggang selama tiga bulan kedepan.

“Bagi para pedagang diberikan gratis selama tiga bulan. Untuk bulan keempat ini masih kami negosiasikan, agar biaya sewa hanya setengah harga dari biaya sewa sebesar Rp 1 juta,” paparnya.

Ia kembali menawarkan pilihan beragam selain pasar TPID yang berada di kawasan Grand Niaga, Batam Center.

Salah satu lokasi pasar yang dimaksud diantaranya, pasar Makmur Serumpun yang berada di kawasan Sei Beduk, serta pasar Hang Tuah di kawasan Nongsa.

“Disana tidak akan dipungut biaya apapun, alias gratis bagi para pedagang,” paparnya.(zis)

Update