Sabtu, 20 April 2024

Penertiban Pasar Induk, Pedagang dan Tim Terpadu Sempat Bentrok

Berita Terkait

batampos.co.id – Penertiban Pasar Induk Jodoh berlangsung ricuh. Bentrokan antara pedagang dengan tim terpadu Kota Batam tak terelakkan, Rabu (30/10/2019).

Pantauan batampos.co.id di lapangan, penertiban berlangsung pada 08.00 WIB. Ratusan pedagang melakukan aksi penolakkan dengan membakar ban di ruas Pasar Induk.

“Mana hati kalian, surat peringatan tak pernah sampai kepada kami, jangan main bongkar saja barang berharga kami masih ada didalam,” ucap Isma salah seorang pedagang.

Namun protes tersebut tidak diindahkan, Tim Terpadu terus mendesak maju dan mulai melakukan pengosongan.

Kontak fisik antara pedagang dengan gabungan Tim Terpadu Kota Batam tidak terhindarkan.

“Kami minta tolong dihentikan dulu, kasih kesempatan kami untuk membawa barang dagangan kami,”sebut Jonson Sembiring, pedagang lainnya.

Sejumlah pedagang di Pasar Induk, Batam, menolak penggusuran dan penertiban di pasar tersebut, Rabu (30/10/2019). Mereka mengadang Tim Terpadu dengan membakar ban dan sampah. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

Diketahui, total 120 sudah direlokasi, dan masih terdapat 100 lebih pedagang yang menolak untuk direlokasi.

Dengan dalih karena lokasi pasar yang baru merupakan milik swasta dan pedagang dibebankan biaya sewa sebesar Rp 1 juta.

Sementara itu, tiga unit alat berat dari Dinas Binamarga dan Sumberdaya Air Kota Batam dikerahkan untuk pembongkaran lapak pedagang dan kios yang berada di area pasar.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Pemko Batam, Yusfa Hendri, menjelaskan, penertiban sesuai dengan kebijakan yang akan berdampak terhadap para pedagang di kawasan Jodoh dan Nagoya.

Kata dia, pemberdayaan Pasar Induk kedepannya, akan dikonsentrasikan bagi para pedagang di dua kawasan tersebut.

“Untuk memulai proses pengerjaannya, salah satu syaratnya adalah pembersihan kawasan itu dulu. Makanya kita akan mulai tahapannya besok,” jelasnya.

Adapun target untuk penertiban tahap awal, adalah bangunan semi permanen yang berada di kawasan row jalan raya.

“Bangunan-bangunan tersebut menutup saluran pembuangan air,” tutupnya.(zis)

Update