Selasa, 19 Maret 2024

Blangko e-KTP Kosong, Kadisdukcapil Lakukan Ini

Berita Terkait

batampos.co.id – Kekosongan blangko KTP elektronik (e-KTP) dari pusat dalam beberapa bulan terakhir dikeluhkan warga Batam.

Ada puluhan ribu warga yang sudah merekam e-KTP namun tak bisa dicetak. Padahal, e-KTP sangat penting untuk pengurusan berbagai dokumen lainnya.

Ironisnya, surat keterangan (suket) pengganti sementara e-KTP, juga sulit didapatkan. Padahal, kewenangan penerbitan suket sudah dilimpahkan ke kecamatan.

Namun, masih banyak oknum-oknum pegawai di kecamatan yang mempersulit pengurusan suket itu.

ā€Saya banyak laporan, masih ada pegawai yang sengaja mempersulit atau menghambat proses pembuatan surat keterangan pengganti sementara e-KTP itu,ā€ ungkap Kepala Disdukcapil Batam, Said Khaidar, Selasa (29/10/2019).

Menindaklanjuti keluhan warga itu, Said mengaku sudah mengambil langkah cepat dengan langsung menandatangani semua suket yang masih kosong.

ā€Langsung tiga rim (1.500 lembar) saya teken tiga hari lalu. Saya ambil alih langsung,ā€ tegasnya.

Blanko E-KTP hingga saat ini masih kosong. Guna mengatasi hal itu, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Said Khaidar, menandatangani 1.500 lembar surat keterangan penganti KTP. Foto: Cecep Mulyana/ batampos.co.id

Setelah selesai menandatangi ribuan lembar suket kosong, Said mengaku langsung membagikannya ke setiap kecamatan yang membutuhkan.

ā€Saya distribusikan dengan catatan, tak boleh ada lagi yang namanya mempersulit pelayanan ke masyarakat terkait suket itu,” ujarnya.

“Ini bukan kabar bohong, tapi ini saya dengar sendiri dari masyarakat yang mengeluh ke saya, mereka dipersulit,ā€ tegasnya lagi.

Ia juga meminta camat yang pegawainya ā€nakalā€ dan suka mempersulit pengurusan suket, agar ditertibkan.

Jangan ada lagi warga yang dipersulit mengurus suket karena bisa menghambat urusan lainnya. Apalagi, blangko e-KTP yang ditunggu dari pusat belum juga turun.

Said juga berjanji akan menindak pegawainya di Disdukcapil jika mempersulit masyarakat dalam mendapatkan suket.

ā€Sebenarnya itu merupakan surat yang sangat mudah dan simpel untuk dibuat,” katanya.

“Saya berharap masyarakat datang, duduk dua menit, setelah itu suket sudah bisa diterima di tangan pemohon. Itu yang saya mau,” jelasnya.

Namun kata dia, kenyataan di lapangan masih banyak masyarakat yang mengeluhkan proses mendapatkan suket ribet dan sulit.

Ia meminta semua pegawai di Disdukcapil mengubah cara pelayanan ke masyarakat. Budaya mempersulit warga dengan alasan tak jelas sudah harus dicampakkan jauh-jauh.

Pelayanan harus diberikan lebih cepat, mudah, dan tidak bertele-tele. Ketua Komisi I DPRD Batam, Budi Mardianto, mengapresiasi gebrakan Kadisdukcapil.

“Kami dukung, demi pelayanan masyarakat yang simpel tanpa bertele-tele,” ujarya.

“Suket kosong yang ditandatangani Kadisdukcapil itu juga sudah ada bertuliskan bahwa pengurusan suket gratis tanpa dipungut biaya,” kata dia lagi.

Ia sangat mendukung Kadisdukcapil dalam upayanya memberikan contoh ke pegawainya dan ke semua yang ada di kecamatan agar tak mempersulit masyarakat.(gas/ian)

Update