Rabu, 24 April 2024

Jawaban Lukita Kepada Kadin Batam dan Kepri

Berita Terkait

batampos.co.id – Bakal Calon Wali Kota Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo, menandatangani kontrak politik 7 persen dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam di Graha Kadin, Batam Center, Jumat (1/11/2019).

”Ini tantangan untuk memberikan suatu komitmen luar biasa bagi Kepri dan Batam. Saat jadi Kepala BP Batam saya ditargetkan harus bisa tujuh persen,” katanya.

“Dan saya berharap Kadin sebagai mitra dapat membantu saya agar bisa melakukan perubahan,” ujarnya lagi saat menyatakan komitmen kontrak politik di depan publik.

Lukita mengungkapkan, masih banyak potensi Batam yang belum tergali. Potensi-potensi tersebut sangat penting karena kontribusi perekonomian Batam terhadap Kepri sangatlah besar.

”Tujuh persen ini harus bisa dinikmati masyarakat, bukan hanya di Batam tapi juga di pulau-pulau lainnya,” jelasnya.

“Ini harus dilakukan supaya ekonomi kerakyatan yang banyak didominasi UMKM bisa dibangun,” paparnya lagi.

Bakal Calon Wali Kota Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo (kiri), foto dengan Ketua Kadin Batam Jadi Raja Gukguk usai penandatangan kontrak politik 7 persen dengan Kadin Batam di Graha Kadin, Jumat (1/11/2019). Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

Namun untuk mewujudkan komitmen pertumbuhan ekonomi 7 persen, maka Lukita mengaku membutuhkan bantuan dari pemangku kepentingan terkait dan bakal calon gubernur.

”Saya berikan komitmen sepenuhnya minimal tujuh persen. Bisa tercapai dengan dukungan penuh dari seluruh stakeholder,” ungkapnya.

Di tempat yang sama, Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk, mengatakan, Kadin Batam bukan hanya bertugas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

”Tapi ikut serta berkontribusi memetakan calon pimpinan daerah yang bisa membangun ekonomi Kepri dan Batam,” jelasnya.

Sebelumnya, ia dan Ketua Kadin Kepri, Achmad Makruf Maulana mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur dan wali kota.

Tapi Jadi mengatakan hal tersebut hanya sebatas stimulan saja bagi kandidat pimpinan daerah lainnya.

”Kemarin kami hanya buat challenge untuk obati kekecewaan kami karena perekonomian Batam tak kunjung membaik. Tapi karena sudah ada yang daftar kontrak politik, kami pun mundur,” katanya.

Jadi berharap calon pimpinan daerah yang ikut kontrak politik adalah orang-orang yang dapat berkontribusi baik dari pemikiran maupun aksi untuk memperbaiki perekonomian Kepri dan Batam.(leo)

Update