Jumat, 19 April 2024

TNI AU Latihan Parasailing dan Tempur di Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Komando Operasi TNI AU (Koopsau I) menggelar latihan parasailing di Pantai Turi Beach, Nongsa. Latihan ini digelar selama tiga hari, mulai Jumat (1/11/2019) hingga Minggu (3/11/2019) besok.

Panglima Komando Operasi TNI AU I, Marsekal Pertama TNI M Khairil Lubis melalui upacara pembukaan Parasailing Koopsau Tahun Anggaran 2019 di Bandara International Hang Nadim, Jumat (1/11/2019) menyampaikan, kegiatan ini melibatkan penerbang pesawat tempur dari Skuadron Udara di jajaran Koopsau I dengan total 171 personel.

Khairil mengatakan, latihan ini bertujuan untuk melatih dan memberikan pengalaman praktis bagi penerbang tempur di jajaran Koopsau I.

Baik operasi, latihan hingga kemungkinan adanya situasi darurat yang bisa terjadi kapan saja.

”Praktik dilakukan dengan memanfaatkan sarana parasailing,” jelasnya.

“Salah satunya bagaimana melakukan teknik pendaratan di air. Simulasi kondisi emergency yang harus dihadapi pelaku tempur, apabila pesawat mengalami kondisi fatal, misal tertembak dan harus melakukan penyelamatan melalui kursi lontar,” ucapnya lagi.

Kegiatan ini dilakukan untuk merefresh kemampuan setiap penerbang terkait dengan pelaksanaan emergency saat escape dan eject.

Panglima Komando Operasi TNI AU I, Marsekal Pertama TNI M Khairil Lubis (kanan) berbincang dengan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad di sela pembukaan latihan Parasailing Koopsau I di Bandara Hang Nadim, Jumat (1/11/2019). Foto: Humas Pemko Batam untuk Batam Pos

Melalui latihan ini para penerbang tempur semakin siap baik dari segi keterampilan, teknik dan mental.

Pelaku tempur melakukan upaya penyelamatan terakhir dengan melakukan eject dengan ejection seat.

”Kemampuan escape atau eject merupakan suatu keharusan bagi penerbang tempur,” jelasnya.

“Latihan sudah sering dilaksanakan, diharapkan ada capaian yang mengarah pada penguatan kemampuan para penerbang tempur,” harap dia.

Kepada pelaku tempur yang mengikuti pelatihan, ia memerintahkan untuk mengikuti dengan sungguh-sungguh.

Mematuhi aturan dan mengi-kuti instruksi yang diberikan oleh komando maupun instruktur.

Mengikuti tahapan-tahapan yang telah disusun sehingga simulasi latihan ini terlaksana dengan tertib, lancar, dan aman.

”Kepada komando maupun instruktur mengawasi dan menjalankan faktor keselamatan, karena itu yang paling utama selama latihan berlangsung,” jelasnya.

“Saya juga meminta keseriusan dari pelatih dan pelaku. Saya yakin tujuan dapat tercapai optimal,” katanya mengakhiri sambutannya.

Dimulainya latihan parasailing ini ditandai dengan penyematan tanda peserta yang dilakukan oleh Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Pertama TNI M Khairil Lubis.

Upacara ini dihadiri Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad beserta anggota FKPD Kota Batam.

Amsakar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Panglima Komando Operasi TNI AU I, Marsekal Pertama TNI M Khairil Lubis yang telah memilih Batam sebagai tempat dilaksanakannya latihan parasailing ini.

Harapannya, pelaku tempur yang mengikuti pelatihan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat saat operasi nantinya.(iza)

Update