batampos.co.id – Dunia pendidikan Malaysia memasuki babak baru. Ditandai dengan hadirnya Gains Education Group Malaysia Sdn Bhd (GAINS) sebagai kelompok pendidikan satu atap. Kegiatan ini diluncurkan langsung Direktur Divisi Pendidikan Swasta Kementerian Pendidikan Malaysia, Datin Sri Hajah Nor Zamani binti Abdol Hamid di Sepang, awal Oktober lalu.
”Pendidikan kini menjadi ladang bisnis sebagai bagian dari kolaborasi strategis segmen bisnis baru yang menawarkan peluang kerja sama dalam satu atap. Mencerdaskan bangsa, sekaligus mengembangkan pendapatan ekonomi. GAINS menjawab itu semua,” ujar Direktur Divisi Pendidikan Swasta Kementerian Pendidikan Malaysia, Datin Sri Hajah Nor Zamani binti Abdol Hamid, Kamis (31/10) lalu.
GAINS Education Group ini merupakan perusahaan induk dari berbagai sekolah swasta di Malaysia. Sebut saja GeniusAulad, Sekolah Internasional Idrissi, Sekolah Tinta, Akademi Pendidikan Eduventor, Asisst10 dan Genius Bibs Infant Care. Sekolah-sekolah tersebut telah sepenuhnya diakui Kementerian Pendidikan Malaysia untuk pendidikan berkualitas premium untuk pra-sekolah, sekolah dasar dan sekolah menengah khusus anak.
Grup ini telah mendedikasikan perusahaannya untuk meningkatkan pengetahuan pendidikan bagi para murid di Malaysia dan juga murid dari luar negeri, sebut saja, 13.099 tenaga pengajar serta 70 ribu siswa yang tersebar di 12 negara bagian serta dua negara lainnya selama 20 tahun terakhir.
Tak hanya itu, selama ini, GAINS juga menjadi pelopor sekolah swasta berbasis Islam di Malaysia yang menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Hal ini sebagai wujud dari kekonsistenan mereka dalam mendukung para generasi muda Malaysia untuk mampu menerima pendidikan secara layak. Dengan begitu mampu bersaing di dunia nasional maupun internasional.
”Kami berkomitmen mendukung pemerintah untuk memperkuat pendidikan lewat silabus inovatif dan menjadi yang pertama menerapkan sepenuhnya STEM dalam Kurikulum Sekolah Dasar (KSSR) melalui Sekolah Tinta,” ujar Founder sekaligus Grup CEO GAINS, Puan Zaliza Alias.
GAINS telah menginvestasikan hampir RM 15 juta (sekitar Rp 5,25 miliar) untuk memajukan dunia pendidikan di Malaysia dengan peningkatan CAGR sebesar 26 persen untuk populasi siswa selama 20 tahun terakhir. Nilai ini juga telah diproyeksikan akan meningkat melebihi RM 21 juta di 2019 ini atau meningkat sebesar 32 persen. Manajemen perusahaan ini juga menargetkan akan terdaftar di Bursa Malaysia pada 2023 mendatang dengan cakupan bisnis yang lebih luas, dari hulu ke hilir dengan target pendapatan sekitar RM 50 miliar.
![](https://batampos.co.id/core/uploads/2019/11/pendidikan.jpg)
Tentu, untuk mencapai target tersebut, pada 2022 mendatang, GAINS juga berencana mengadakan kerjasama dengan EduCity Iskandar Malaysia Sdn Bhd lewat pengembangan Bibs Corporate Infant Care. Targetnya, Genius Bibs Infant Care ini akan menjadi pusat perawatan korporasi yang bertujuan untuk memiliki perawatan bayi di kantor. Merawat bayi sementara orangtua bekerja pada saat yang sama membangun sambil berkolaborasi dengan EduCity Iskandar Malaysia Sdn Bhd, yang juga perluasan dari Sekolah Internasional Idrissi di wilayah selatan.
GAINS Education Group membangun Eco-school di pusat kota EduCity dan terbuka untuk semua kalangan mulai dari pra-sekolah hingga menengah dengan kapasitas dua ribu siswa. Tak hanya itu, mereka juga akan ekspansi ke Indonesia dan Turki dalam waktu dekat. Tentu saja dalam bentuk kemitraan.
”Dengan ekspansi ini, akan tercipta peluang kerja yang dapat menurunkan angka pengangguran di Malaysia, serta juga dalam hal mening-katkan pendapatan warga. Tujuan utama dari sini semua adalah membantu pertumbuhan ekonomi Malaysia,” ujar Datin Sri Hajah Nor Zamani binti Abdol Hamid.
”Saat ini, kita hidup di zaman dimana perubahannya sangat cepat. Perubahan ini menghadirkan tantangan sekaligus peluang. Malaysia harus berbenah menangkap peluang ini, yakni tidak boleh berpegang teguh pada sistem pendidikan tradisional. Sebaliknya, kita harus proaktif mengha-dirkan sistem pendidikan baru yang lebih global. Berusaha mengeksplorasi menghasilkan yang baru,” tambahnya.
Sementara itu, Puan Zaliza Alias mengatakan, selama 20 tahun pengalamannya dalam mengembangkan industri pendidikan, ia semakin yakin untuk terus berkontribusi lebih banyak. ”Sebagai Aktivis Pendidikan, kami ingin beri tanda dan tunjukkan keberhasilan kami kepada entitas perusahaan, profesional, dan publik secara keseluruhan. Karena itu, kami memutuskan untuk meluncurkan GAINS Education Group sebagai perusahaan induk Genius Aulad, Sekolah Internasional Idrissi, Sekolah Tinta, Akademi Guru Eduventor dan Assist10,” ujarnya.
Puan juga menambahkan, mereka kini menjadi penggerak industri pendidikan yang mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Malaysia.
”Kami percaya kami dapat berbuat lebih banyak dalam memenuhi agenda nasional di industri pendidikan Malaysia dan internasional. Menjadi corong dan menciptakan perubahan itu sendiri. Karena perubahan adalah elemen kunci untuk mempercepat laju industri pendidikan yang melayani kebutuhan rakyat,” tutupnya. (*)