batampos.co.id – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nomor 14.294.713 di Jalan Yos Sudarso, Batuampar kembali beroperasi pasca disegel oleh Pertamina dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Batam.
“Sudah lima hari ini beroperasi kembali, minggu lalu dari Pertamina dan Disperindag juga telah mengecek perbaikan sistem tangki dan sudah normal kembali,” kata Pengawas SPBU Persero, Edo Damara, Senin (4/11/2019).
Ia menjelaskan, dari pihaknya dan vendor telah membenahi sistem ATG di saluran tangki.
Dimana kebocoran mengakibatkan air meresap masuk ke dalam tangki penyimpanan BBM. Proses perbaikan kata dia, memakan waktu selama seminggu.
“Sudah kita benahi secara kesulurahan, baik itu sistem ATG nya. Langkah kedepan kami telah membuat saluran air sehingga endapan debit air mengalir ke dalam sumut yang telah dibuat,” jelasnya.
Sistem ATG tersebut bisa langsung memantau jumlah bahan bakar yang berada di dalam bunker penyimpanan dan tersambung ke Pertamina.
“Jadi kalau BBM baru diantar, kemudian habis dalam 4 jam, maka disitu akan ketahuan oleh pihak Pertamina dari sistem ATG ini,” bebernya.
Diketahui sebelumnya kebocoran terdapat pada penyimpanan Pertalite, namun ketika dilakukan pengecekan ulang untuk penyimpanan Premiun dan Solar juga bermasalah.
“Setelah kejadian kemarin, kami langsung bertindak mengecek penyimpanan tangki secara keseluruhan dan sudah mengatasi masalah tersebut,” jelasnya.
“Kita juga menaruh satu pengawas untuk mengecek tangki secarq rutin,” tutupnya lagi.
Sementara itu, Pantauan Batam Pos. Beberapa kendaraan baik itu minibus dan roda dua mengisi BBM di SPBU tersebut.
Informasi yang didapat dari salah satu pengendara roda dua, Irfan, 33, ia tak khawatir mengisi BBM di SPBU tersebut meski sempat beredar kabar seputar tercampurnya BBM dan air.
“Meski kemarin pernah ditutup, saya tetap mengisi di sini ketimbang beli eceran,” ujarnya.(zis)