Sabtu, 20 April 2024

Pak Wali Kota, Batam Masih Banjir

Berita Terkait

batampos.co.id – Normalisasi drainase yang terus dilakukan Pemko Batam nyatanya belum sepenuhnya bisa mengurai banjir.

Pasalnya, usai hujan mengguyur Batam pada Senin (4/11/2019) siang, genangan air terlihat di beberapa kawasan dan ruas jalan di Batam.

Pantauan Batam Pos, umumnya ruas jalan yang jadi langganan banjir dan genangan air itu berada di lokasi jalan yang sistem drainasenya bermasalah.

Seperti yang terlihat di Jalan Ahmad Yani atau tepatnya di depan SPBU dekat Kepri Mall. Genangan air setinggi betis orang dewasa.

”Hujannya tak lama, tapi genangan di mana-mana,” ujar Yusniar, seorang pengendara.

Dia mengatakan, lokasi itu memang rawan banjir. Itu karena saluran drainase jalan belum ditata dengan baik.

Kondisi tersebut diperparah lagi dengan adanya pengerjaan jalan di Simpang Kepri Mall.

”Air itu hampir masuk ke area SPBU,” katanya.

Genangan juga terlihat di dekat Perumahan Duta Mas, Batam Center. Genangan air juga terlihat setinggi betis orang dewasa.

Kendaraan terutama sepeda motor yang melewati jalan itu harus ekstra hati-hati. Kondisi serupa juga terjadi di Perumahan Legenda Bali, Batam Center.

Pemotor melintas di Blok D Perumahan Legenda Bali, Batam Kota, Senin (4/11/2019). Hujan yang cukup deras dan lama membuat air dari parit meluap dan kiriman air dari perumahan sekitar yang elevasinya lebih tinggi bertemu di Blok D Legenda Bali yang memang paling landai lokasinya. Foto: Yusuf Hidayat/Batam Pos

Lokasinya yang landai dibanding perumahan sekitarnya, membuat perumahan Legenda Bali seperti ”mangkok” yang menampung luapan dari parit maupun banjir kiriman dari perumahan sekitar yang elevasinya lebih tinggi.

”Air masuk ke dalam rumah, bahkan ke dalam kamar,” kata Achmad Erry, yang terpaksa pulang dari tempat kerjanya, siang kemarin.

Diakuinya, sebelumnya, banjir tidak pernah masuk ke rumahnya meskipun di blok rumahnya memang sering banjir.

”Mungkin karena hujannya lebat banget,” lanjutnya.

Ia pun meminta pemerintah menyelesaikan masalah banjir di Legenda Bali yang tak terpecahkan sejak lama.

”Warga Legenda Bali khususnya Blok D juga ingin bebas dari banjir,” ujarnya.

Selain itu, sejumlah masyarakat mengeluhkan kondisi Jalan Tengku Sulung, Batam Center, yang kerap macet dan banjir saat hujan lebat.

Macetnya Jalan Tengku Sulung karena jalan yang hanya satu lajur dan harus digunakan untuk dua jalur, sementara volume kendaraan cukup padat.

Kemacetan juga diperparah dengan keberadaan pedagang kaki lima yang ada di sepanjang jalan.

Hendri, warga Botania, mengatakan kemacetan jalan kerap terjadi pada pagi dan sore hari.

Begitu juga waktu pelajar pulang sekolah. Banyak pengendara yang asal-asalan dan berhenti tiba-tiba di pinggir jalan, atau berbelok arah.

”Kalau sudah jam 1 siang juga macet. Apalagi di simpang tiga Cikitsu dan depan Perumahan Marbella,” ujar Hendri.

Hal senada dikatakan Izam, warga yang melintas di jalur tersebut. Tak hanya macet, jalan tersebut juga banjir tiap kali hujan.

”Banjir di depan KFC Botania, lumayan tinggi juga kalau hujannya lama” jelas Izam.

Dikatakan Izam, kondisi jalannya juga sudah banyak yang berlubang. Mulai di pinggir jalan hingga di tengah badan jalan.

”Harusnya pemerintah sudah memperlebar jalan ini, karena memang penduduknya padat, dan banyak dilalui kendaraan,” pungkas Izam.(she,yui)

Update