Kamis, 25 April 2024

Sopir Angkot Curi Ratusan Tabung Gas di Aviari

Berita Terkait

batampos.co.id – To, sopir angkot nyaris diamuk massa di komplek pasar seken Aviari, Batuaji, Kamis (7/11/2019) pagi.

Pria 26 tahun itu tertangkap basah hendak mencuri ratusan tabung gas di pangkalan gas milik Rita Manurung, sekitar pukul 04.00 WIB.

To dan angkotnya kini sudah diamankan di Mapolsek Batuaji. Informasi yang didapat batampos.co.id, To beraksi bersama dua rekannya.

Namun, kedua rekannya berhasil kabur saat aksi mereka ketahuan warga. Ketiganya datang dengan angkot Keri yang disopiri To.

Saat tiba di lokasi kejadian ketiganya berbagi tugas. Dua rekan To bertindak sebagai pengawas situasi di sekitar lokasi kejadian sementara, To sebagai eksekutor.

Sebelum mencuri ratusan tabungan gas yang diletakan korban di depan rumah sekaligus kiosnya itu, To menggunting kerangkeng besi yang melindungi tabung-tabung gas 3 kilogram tersebut.

Pengguntingan sudah berhasil namun kurang besar. Sehingga tabung gas yang akan diambil tidak bisa dikeluarkan dari dalam kerangkeng besi.

To kembali mengotak atik kerangkeng besi yang sudah sempat dibobolnya itu. Namun saat asik mengutak-atik kerangkeng tetangga korban melihat aksi yang dilakukan To.

Rita Manurung, memperlihatkan tempat penyimpanan gas tiga kilogram miliknya yang coba dicuri oleh To. Foto: Eja/batampos.co.id

“Tetangga ini tidak langsung tegur. Dia pura-pura tak tahu tapi langsung ke rumah pak RT,” ujar Rita Manurung saat dijumpai di lokasi kejadian.

Bersama pak RT dan beberapa warga lain, saksi yang melihat tadi kembali mendatangi lokasi kejadian.

Benar saja mereka mendapati To terus berusaha melebarkan guntingan kerangkeng besi pelindung tabung gas tadi dan langsung diamankan.

Saat digrebek, dua rekannya kabur meninggalkan To dan angkot yang mereka tumpangi.

“Dia (To) juga mau kabur tapi saat naik ke Keri rupanya tak bisa hidup mesin mobilnya,” tutur Rita.

To nyaris diamuk massa. Namun untung Rita cepat mengamankannya ke dalam rumahnya.

“Kesal juga saya sebenarnya, tahun lalu hampir 200 tabung gas saya dimalingi,” jelasnya.

“Dia saya amankan untuk tanya baik-baik apakah dia juga yang maling itu. Dia tak ngaku makanya langsung kami serahkan ke polisi,” ujar Rita.

Kepada wartawan, Rita menyampaikan aksi pembobolan lokasi penyimpanan tabung gasnya ini merupakan kali kedua.

Tahun 2018 lalu juga pernah kebobolan dengan modus yang sama. Sebanyak 180 an tabung gas lenyap dibawa kabur pelaku pencurian itu.

Dia sangat kesal sehingga berharap polisi mengusut tuntas semua jaringan pencurian tabung gasnya itu.

“Tadi dia sempat ngaku kalau mau dibawa (jual) ke Jodoh. Ada penampung (penadah). Itu berarti sudah sering dia karena tahu dia untuk bawa (jual) tabung gas yang mau dicurinya ini,” kata Nita.

To sendiri saat ditanya lebih lanjut siapa penadah barang curiannya itu, enggan berbicara banyak.

Dia mengaku tak kenal dan tak tahu lokasi persisnya. Dia hanya ikut dengan dua rekannya yang kabur.(eja)

Update