Kamis, 25 April 2024

Halo Pengusaha, Ini Rencana Strategis BP Batam Lima Tahun ke Depan

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, memaparkan rencana strategis lima tahun ke depan di hadapan anggota Komisi VI DPR RI, Kamis (7/11/2019).

Dari rilis yang diterima batampos.co.id, pada rapat kerja tersebut dibahas mengenai rencana strategis, anggaran Tahun 2020 dan Roadmap BP Batam lima tahun ke depan.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, memaparkan sejumlah program kerja prioritas dalam kurun waktu hingga dua tahun mendatang.

Pertama, penyederhanaan perizinan lahan dan lalu lintas barang. Kedua, revisi Perpres tentang tata ruang. Ketiga, Pengembangan Batam sebagai Logistik Base.

Keempat, Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus. Kelima, Penyiapan pemenuhan kebutuhan Air. Keenam, Pengembangan transportasi massal.

“BP Batam ditugaskan oleh Dewan Kawasan Batam agar memanfaatkan potensi ekonomi dari dinamika kondisi perdagangan internasional,” katanya.

“Untuk itu tahun ini kami menjalankan beberapa program kerja dalam rangka menjaga Batam tetap kondusif bagi investasi,” ujarnya lagi di hadapan Komisi VI.

Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, bersalaman dengan anggota Komisi VI DPR RI DapiL Kepri, Nyat kadir. Foto: Dokumentasi BP Batam untuk batampos.co.id

Selanjutnya perihal pagu alokasi anggaran RKA tahun anggaran 2020 sesuai Surat Menteri Keuangan Nomor S-704/MK.02/2019 tanggal 26 September 2019, pagu alokasi anggaran belanja BP Batam tahun 2020 telah ditetapkan sebesar Rp.2.226.885.004.000,-.

Ia menerangkan pagu alokasi anggaran tersebut diperuntukkan untuk beberapa kegiatan pengembangan infrastruktur.

Diantaranya pengembangan Bandara Hang Nadim dan Pelabuhan Laut sebagai hub distribusi dan logistik, serta dana pendamping proyek bantuan luar negeri, the Development of Sewerage System in Batam Island, Pembangunan Sistem Pengolahan Limbah Domestik Batam, belanja operasional, serta peningkatan infrastruktur yang ada.

Sementara empat Roadmap BP Batam 2020-2024. yaitu Industri Manufaktur yang mempunyai nilai tambah tinggi, seperti industri smartphone dan teknologi informasi.

Kedua, Industri Jasa, seperti maintenance and overhaul (MRO) pesawat dan kapal, shipyard dan shipbuilding, pengembangan jasa kesehatan dan pendidikan internasional serta financial services.

Ketiga, Logistic Hub, seperti transshipment, e commerce, warehouse dan infrastructure link dan.

Keempat. Pariwisata yang berfokus pada penciptaan objek wisata dan pengembangan industri kreatif.

Dalam pemaparan di hadapan Komisi VI DPR RI ini, Kepala BP Batam didampingi Wakil Kepala BP Batam Purwiyanto, Anggota Bidang Adminisrasi dan Keuangan Wahjoe Triwidjo K, Anggota Bidang Kebijakan Strategis Enoh Suharto, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi Sudirman Saad, dan Anggota Bidang Pengusahaan Syahril Japarin. (*)

Update