Sabtu, 20 April 2024

Kapal Ikan Asing Melawan dan Berusaha Kabur, Menteri KKP: Tenggelamkan

Berita Terkait

batampos.co.id – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, menegaskan kapal ikan asing yang ditangkap karena mencuri ikan akan diperdayakan bagi nelayan.

Ini disampaikannya saat memimpin apel pengawasan sumber daya kelautan di pangkalan PSDKP Batam di Jembatan II Barelang, Rabu (13/11/2019).

“Yang sudah inkrah bisa diperdayakan ya diperdayakan buat nelayan. Nelayan yang terima tentu ada standarnya juga misalkan, yang berjasa dan lain sebagainya,” ujar Edhy.

Penenggelaman kapal pencuri ikan kata Edhy, tetap berlaku. Namun hanya untuk KIA yang berusaha kabur atau melawan petugas saat akan ditangkap.

“Yang sudah ada di dermaga (diamankan) ngapain ditenggelamkan. Kita berdayakan kalau bisa diberdayakan. Kecuali sudah tak laik lagi,” ujarnya.

Program penenggelaman KIA yang ditangkap dan dinyatakan bersalah oleh menteri Susi Pudjiastuti sebelumnya, diakui Edhy memang baik untuk memberikan efek jera kepada pelaku pencurian ikan.

Namun untuk kemajuan nelayan lokal pemberdayaan kapal-kapal asing tersebut bagi para nelayan lebih berfaedah tentunya.

“Kita ingin melindungi sumber daya laut tapi kemajuan nelayan lokal juga diperhatikan,” jelasnya.

Kapal yang melakukan ilegal fishing di perairan Provinsi Kepri menumpuk di dermaga PSDKP Kota Batam. Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, menegaskan kapal ikan asing yang ditangkap karena mencuri ikan akan diperdayakan bagi nelayan. Foto: Azis Maulana/batampos.co.id

“Nelayan harus didorong untuk lebih baik lagi. Musuh kita (pencuri ikan) asing bukan nelayan.” paparnya lagi.

Kata dia, penenggelaman KIA sangat bagus, tapi untuk kapal yang melawan atau kabur saat akan ditangkap.

“Kalau sudah diamankan bisa dipergunakan untuk hal yang lebih bermanfaat lagi,” ujarnya.

Edhy juga menyampaikan terobosan barunya sebagai menteri KKP. Sesuasi instruksi presiden, KKP akan mempermudah segalah proses perizinan yang berhubungan dengan KKP.

“Saya juga akan fokus sesuai perintah Presiden. Membangun komunikasi dengan nelayan. Memperbaiki birokrasi yang ada,” ujarnya.

“Izin-izin yang terlalu lama dipercepat. Untuk perizinan saya udah koordinasi dengan Kemenhub, Kemenaker serta kementerian yang berkaitan lainnya untuk penyatuannya, biar lebih cepat,” kata dia lagi.

Saat memimpin apel pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan di pangkalan PSDKP Batam, Edhy menyampaikan kebanggaannya dengan petugas pengawas pangkalan PSDKP Batam.

“Saya melihat di mata saudara-saudara ada ketulusan dalam bekerja menjaga sumber daya laut yang ada. Tentu ada banyak kekurangan selama ini dan itu jadi tuga saya selanjutnya untuk melengkapi,” ujarnya.

Dia juga berpesan agar petugas PSDKP dan lintas instansi yang berkaitan agar terus bekerja dengan dedikasi yang tinggi demi keutuhan wilayah NKRI.

“Ini masih dalam momen hari Pahlawan, jadi tunjukan kepahlawanan kita zaman sekarang dengan menjaga keutuhan NKRI,” imbaunya.

Edhy juga berpesan kepada petugas PSDKP untuk menindak nelayan lokal yang melanggar aturan penangkapan ikan dengan azaz kemanusiaan. Jika dimungkinkan untuk dibinah sebaiknya dibina.

“Jangan langsung dipidanakan. Kalau bisa dibina dibina dulu. Musuh kita adalah asing,” ujarnya.(eja)

Update