batampos.c.o.id – Keberadaan Pasar Induk Jodoh dinilai sangat penting untuk menjaga kestabilan harga pangan di Kota Batam.
Perannya sangat penting karena dapat mengontrol harga komoditas pangan utama yang harganya kerap melonjak.
“Semangat mendirikan pasar induk ini untuk menjaga inflasi dan kestabilan harga pokok. Menurut saya ini harus didukung oleh seluruh masyarakat kota Batam,” kata Wakil Ketua I DPRD kota Batam, Muhammad Kamaluddin, Rabu (13/11/2019).
Diakuinya, setiap ada kebijakan dari pemerintah tentu tak akan bisa diterima secara menyeluruh.
Selalu ada suka dan tidak suka. Namun begitu, pemerintah kota tetap harus memperhatikan pedagang kaki lima yang berada di Pasar Induk.
“Semangat kita sama, yakni mewujudkan pembangunan pasar induk yang berkualitas,” sambung Kamaluddin.
Ia menambahkan pada saat mendengarkan keinginan pemko terhadap pasar induk, dijelaskan bahwa pasar ini nantinya akan dibuat dan dikelola lebih bagus dan modern.
Pasar ini nantinya juga akan diperuntukan sebagai pusat pengendalian harga pokok di Batam. Semua bahan pokok harganya nanti akan berpusat disana.
“Apalagi kita kan belum punya pasar yang benar-benar untuk menjaga kestabilan harga. Karena niatnya seperti itu mestinya kita dukung dong,” tuturnya.
Namun demikian, pemerintah juga tetap dan wajib memperhatikan pedagang kaki lima yang ada di sana.
Kamaluddin menambahkan, dari pemaparan pemko Batam, pasar ini rencananya akan mulai dibangun pada Maret 2020.
Pasar yang dibangun dengan konsep modern ini akan memiliki enam lantai. Dimana pada lantai bawah merupakan pasar basah, dan lantai atas pujasera layaknya sebuah mall modern.
Keberadaan pasar ini nantinya dinilai juga mampu meningkatkan perekonomian di Batam karena berhadapan langsung dengan Singapura serta berada di kawasan Jodoh Nagoya yang menjadi pusat ekonomi di Batam.
“Kita lihat jalannya juga sudah besar dan memang tujuannya untuk meningkatkan ekonomi Batam,” tutupnya.
Terpisah, Anggota Komisi II DPRD Batam, Hendra Asman mendesak Pemko Batam segera melakukan revitalisasi Pasar Induk, Jodoh.
Hal itu dikarenakan sudah hampir dua tahun diserahkan ke Pemko Batam, tapi tak kunjung belum dibangun.
“Kami dari DPRD mendesak agar revitalisasi pasar induk segera dilakukan,” tegasnya.(rng)