Kamis, 25 April 2024

Ini Kementerian Pertama yang Akan Pindah ke Ibu Kota Negara Baru

Berita Terkait

batampos.co.id – Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menjanjikan bahwa kementeriannya akan menjadi yang pertama-tama pindah ke Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur pada tahun 2024 nanti.

Hal tersebut ia sampaikan di hadapan Presiden Joko Widodo dalam forum diskusi infrastruktur di Jakarta, Kamis (14/11/2019).

Forum tersebut menghadirkan Presiden dan dua menteri urusan pembangunan dan infrastruktur, yakni Menteri PUPR Basuki serta Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

“Supaya terlihat optimistis dan serius, kita mau bangun ibu kota, maka saya nyatakan bahwa PUPR akan pindah pertama pada tahun 2024,” kata Basuki.

Menurutnya, pekerjaan besar memindahkan ibu kota sangat demanding, harus disertai dengan kerja keras dan optimisme.

Tidak mau kalah, Menhub Budi Karya Sumadi akan bekerja keras untuk mewujudkan sistem transportasi kereta api sekelas MRT dan LRT.

“Kalau PUPR yang pindah pertama, saya yang akan naik kereta pertama kali di IKN bersama pak Jokowi,” pungkasnya disambut tepuk tangan.

Menteri PUPR, Basuki

Jokowi mengatakan, ia ingin menunjukkan bahwa Indonesia pada satu titik akan jadi negara masuk negara ekonomi terkuat di dunia.

Namun, untuk menuju kesana, saat ini kondisi Indonesia masih timpang dan jawa-sentris.

Ia mengatakan, Pulau Jawa dihuni sekitar 56 persen dari total populasi penduduk Indonesia atau sekitar 149 juta juta jiwa. Dari sektor PDB pun, sekitar 58 persennya ada di Pulau Jawa juga.

“Paling gede ada di Jakarta. Sehingga perlu adanya pemerataan. Sebab itu rencana dan gagasan (pindah ibu kota,red) sudah dimu-lai sejak Presiden pertama Sukarno. Presiden Suharto juga pernah membikin kajian-kajiannya,” jelas Jokowi.

Jokowi melanjutkan, sejak 5 tahun lalu, kajian sudah dimulai lagi. Dari segi sejarah, Kalimantan Timur jauh dari bencana seperti banjir, gempa dan tsunami.

Yang kedua, lahan tersedia yang berstatus milik negara sehingga tidak memerlukan proses pembebasan lahan.

Yang ketiga, karena ia ingin menciptakan sebuah titik pertumbuhan baru di tengah Indonesia.(tau)

Update