Kamis, 28 Maret 2024

Disperindag: Gas Elpiji 3 Kilogram Aman Hingga Akhir Tahun

Berita Terkait

Disperindag dan Pertamina melakukan operasi pasar gas elpiji 3 Kilogram di Batuaji. Disperindag menyatakan stok gas 3 kilogram aman hingga akhir tahun. Foto: Eja/batampos.co.id

batampos.co.id – Isu kelangkaan gas elpiji tiga kilogram kembali ditepis oleh Pertamina, Agen dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam. Bahkan Disperindag menyatakan jika stok gas elpiji 3 kilogram aman hingga natal dan tahun baru.

Saat menyalurkan gas bersubsidi tersebut melalui kegiatan operasi pasar gas melon di Batuaji, Rabu (20/11/2019), Pertamina dan Disperindag sama-sama mengklaim penyaluran gas sepanjang tahun sesuai dengan kuota yang ada.

“Kuota tahun ini lebih banyak dari tahun lalu,” ujar Kabid Perindustrian dan SDM Disperindag Batam Januar Arif Kurniawan di lokasi operasi pasar gas elpiji di Batuaji.

Lebihnya katad ia, sekitar 400 ribu tabung dan sampai Oktober sudah sekitar 9,9 juta tabung yang tersalurkan dari total kuota sepanjang tahun 11,6 juta tabung.

Kata dia, kuota sepanjang tahun ini merupakan jumlah yang sesuai dengan data jumlah penduduk yang ada.

 

Jika ada isu kelangkaan, persoalan bisa saja terjadi pada pangkalan ke bawah yang mana penyaluran tidak tepat sasaran. Seperti lebih fokus suplai ke pedagang eceran ataupun indikasi permainan lainnya.

“Kalau kuota tetap sesuai dengan verifikasi data kependudukan yang ada,” jelasnya.

“Serta adanya panic buying sehingga warga yang biasa beli satu jadi nyetok dua sampai tiga tabung sehingga pasokan gas di pangkalan cepat habis dan terkesan langka,” ujar Januar.

Melalui operasi pasar yang melibatkan pihak agen, Disperindag ataupun Pertamina menyakinkan warga bahwa pasokan gas masih aman hingga akhir tahun nanti.

“Untuk Natal dan Tahun Baru juga sudah tersedia dengan baik jadi tak perlu panik lagi,” imbaunya.

Jika masyarakat menemui kendala di lapangan, seperti ada indikasi permainan dari pihak pangkalan agar melapor ke Pertamina, Agen ataupun Disperindag langsung dengan bukti yang kuat.

“Tim pengawasan juga masih terus mengawasi, tapi jika masyarakat melihat atau mengetahui adanya kesalahan dalam penyaluran boleh melapor dengan bukti yang kuat. Kami akan tindak tegas bagi pangkalan tersebut,” tegasnya.(eja)

Update