batampos.co.id – Sektor pariwisata Kota Batam saat ini tengah dikembangkan untuk bisa mendukung perbaikan ekonomi.
Hal ini tentunya tak akan terlepas dari peran serta masyarakat, terutama yang bergerak dibidang UMKM, salah satunya kuliner.
Karena itu, Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, meminta pelaku UMKM dibidang kuliner bisa menjaga kualitas makanan yang dipasarkan.
Sehingga, usaha tersebut tak hanya bisa dinikmati warga lokal, namun juga wisatawan.
“Kualitas itu nomor satu, jadi jangan hanya ingin berdagang saja. Kalau kualitas baik, pasti orang akan balik lagi,” ujar Rudi.
Bahkan menurut dia, jika usaha ingin sukses, pangsa pasar harus menengah keatas.
Contohnya negara Singapura, menjual kuliner dengan harga yang jauh dibanding harga di Indonesia.
“Kenapa mereka mahal, karena memang bahan-bahan yang digunakan berkualitas. Ada kualitas ada harga,” terang Rudi.
Menurut dia, saat ini harapan untuk membangkitkan sektor industri sangat kecil.
Namun untuk wisata memiliki potensi besar. Hal ini harusnya bisa dimanfaatkan seluruh masyarakat agar bisa memperbaiki kondisi ekonomi.
“Kalau industri itu perusahaan, namun kuliner itu pribadi. Jadi kualitas bisa dijaga karena memang tak banyak yang turut serta,” papar Rudi.
Dikatakan Rudi, misalnya dalam setahun ada sekitar 2 ribu wisman yang datang ke Batam.
Setiap wisman minimal tinggal dua hari di Batam dan masing-masing membawa uang Rp 5 juta.
Jika uang tersebut habis dibelanjakan wisman, pendapatan untuk Batam bisa hampir Rp 10 triliun setahunnya.
“Wisman bawa uang ke Batam, harusnya habisnya di Batam, jangan sampai mereka bawa uang itu lagi,” paparnya.
“Caranya ya dengan membuat Batam menarik dan salah satunya juga menjaga kualitas kuliner,” pungkas Rudi.(she)