Jumat, 19 April 2024

KPK Sambangi Gapensi Kota Batam Karena Masalah Ini

Berita Terkait

batampos.co.id – Satgas pencegahan korupsi sektor swasta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Aris Arhan, berkunjung ke kantor Gabungan Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Batam yang berada di Komplek Graha Kadin Batamkota.

Kedatangan satgas anti rasuah ini untuk melakukan sosialisasi pencegahan korupsi dari sektor swasta.

“Kenapa kami ke Gapensi Batam, Gapensi ini berhubungan dengan barang dan jasa. Kami berharap pelaku usaha di bidang konstruksi ini bisa menggelar pengadaan barang dan jasa secara transparan, adil, tanpa nepotisme dan lain sebagainya,” ujarnya, Rabu (20/11/2019) malam.

Sebab, sektor pengadaan barang dan jasa ini, lanjutnya, rentan dengan yang namanya suap menyuap serta gratifikasi.

“Sebab pelaku usaha ini yang langsung merasakan hand usernya. Inilah yang kami ingin jalani kedepannya,” jelasnya.

Sehingga kata dia, Provinsi Kepri, khususnya Gapensi Batam bisa dijadikan panutan bagi gapensi-gapensi lain di Indonesia.

Berdasarkan data statistik KPK, ternyata pihak swastalah yang banyak terlibat tindak pidana korupsi.

Satgas pencegahan korupsi sektor swasta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berfoto bersama dengan para anggota Gapensi Kota Batam. Foto: Galih/batampos.co.id

Karena itu pula pihaknya memperkenalkan salah satu program KPK. Yakni profesional vitabilitas atau disingkat provit ke Gapensi Batam.

“Kami membangun kolaborasi bersama dunia usaha dengan regulator demi pencegahan tindak pidana korupsi,” katanya.

Dari pertemuan tersebut, para pelaku usaha yang tergabung di Gapensi Batam memberikan masukan ke KPK dan akan disampaikan ke pemerintah daerah, area mana saja yang harus dan bisa diperbaiki.

Sehingga nantinya kemungkinan terjadinya korupsi minim sekali. Sementara Sekretaris Badan Pimpinan Cabang Gapensi Batam, Sahaya Simbolon, mengatakan, banyak hal teknis di lapangan yang bisa didiskusikan dan disampaikan ke KPK.

“Tujuannya bukan berharap ada yang dihukum, tetapi bagaimana yang terjadi di lapangan seperti proses pelelangan barang dan jasa bisa adil dan mencegah terjadinya potensi atau celah untuk korupsi,” ujarnya.

Sahaya mengakui di bidang usaha konstruksi ada yang sudah bagus dan ada yang belum. Ia berharap KPK bisa menyampaikan ke lembaga agar yang bidang usaha konstruksi belum fair bisa diperbaiki.

“Kami menerima baik kehadiran perwakilan KPK dan kami berharap arahan agar anggota Gapensi Batam bisa menghindari yang namanya jerat korupsi, melawan hukum,” terangnya.

Kegiatan sosialisasi pencegahan korupsi dari sektor swasta oleh KPK tersebut, merupakan kegiatan rutin yang sudah dilakukan KPK sejak tahun 2018 lalu.(gas)

Update