Kamis, 18 April 2024

Jaga Kelestarian Goesite Geopark

Berita Terkait

batampos.co.id – Wakil Bupati Natuna, Ngesti Yuni Suprapti, menyatakan bahwa pemerintah menjaga keberadaan status geopark Natuna.

Dikhawatirkan terdapat geosite geopark yang mengalami kerusakan atau sudah tidak alami lagi, sehingga status geopark dapat dicabut pemerintah.

“Pemerintah saat ini berusaha melawan kerusakan alam, terutama zona geosite geopark nasional,” jelasnya, dalam sosialisasi geopark nasional di Gedung Sri Serindit, Ranai, yang dihadiri elemen masya-rakat, FPKD dan pelajar, Kamis (21/11/2019).

“Agar konsep dari konservasi geopark dapat terwujud,” kata Ngesti lagi.

Ngesti mengatakan, mengembangkan geopark nasional di Natuna perlu sinergi antara OPD dan masyarakat.

Meski geopark memiliki hubungan erat dengan pariwisata, namun sinerginya OPD untuk melengkapi. Baik infrastruktur, sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya.

Pesona geowisata Alif Stone Park yang berada di pesisir pantai Desa Sepempang menjadi andalan Kabupaten Natuna dalam menarik kunjungan wisatawan. Foto: Naim untuk batam pos

“Geopark ini tidak hanya dinilai dari peninggalan geologinya saja, tapi semua sektor lainnya terkandung,” ujarnya.

“Seperti kelautan perikanan, budaya maupun keragaman makanan tradisional, satwa maupun floranya. Karena di Natuna cukup lengkap dan unik dibanding daerah lain di Kepri,” sebut Ngesti.

Tugas pemerintah, sambungnya, menyinergikan program pemerintah untuk pengem-bangan geopark nasional di Natuna.

Agar geopark memiliki keuntungan dalam ekonomi masyarakat berkelanjutan, selain sebagai konservasi untuk edukasi.

Namun, pemerintah perlu melengkapi infrastruktur seperti akses lokasi, listrik, dan lainnya.

“Pemerintah akan menambah papan informasi di kawasan geosite geopark. Supaya memudahkan masyarakat mendapatkan informasi,” imbuhnya.

Kepala Dinas Pariwisata Pemkab Natuna, Hardinansyah, menambahkan, salah satu kendala adalah kurangnya infrastruktur dan minimnya transportasi ke Natuna serta masih tingginya tiket pesawat ke Natuna.

Namun, ke depannya dengan sinerginya OPD dan masyarakat maupun FKPD, Natuna dapat mencontoh kabupaten lain dengan menjadikan pariwisata program unggulan.

Hardinansyah mengatakan, saat ini terdapat delapan geosite geopark yang sudah ditetapkan pemerintah pusat.

Di antaranya Pulau Senoa, Pulau Akar, Tanjung Senubing, Gunung Ranai, Tanjung Datuk, Pantai dan Gua Kamak, Pantai Batu Kasah dan Pulau Setanau.

“Ke depannya setiap program OPD melibatkan pariwisata. Untuk menjadikan pariwisata sebagai program unggulan dan kebanggaan daerah. Dan setiap geopark harus ada pengelolanya,” ujarnya.(arn)

Update