batampos.co.id – Dalam rangka upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia, perguruan tinggi dinilai mempunyai peran yang sangat strategis.
Sebagai sebuah institusi yang menghasilkan generasi masa depan bangsa, maka sudah selayaknya perguruan tinggi mengambil peran di depan.
Karena itu, Pusat Studi Anti Korupsi Universitas Riau Kepulauan (PASAK Unrika) menyelenggarakan seminar bertajuk “Menguak Tabir Hukum Penguatan atau Pelemahan KPK dalam penegakan Hukum di Indonesia” Jumat (22/11/2019).
Dekan Fakultas Hukum, Tri Artanto, menyatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari seminar konsolidasi perguruan tinggi, yang merupakan satu-satunya pusat studi anti korupsi di Provinsi Kepulauan Riau.
“Dengan demikian sudah sepantasnya harus dibangun secara profesional agar berguna bagi kemajuan bangsa dan negara,” jelasnya.
Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK, Giri Suprapdiono mengatakan, perguruan tinggi sangat berperan dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi.
Kata dia, perguruan tinggi mempunyai beberapa langkah yang dapat diklasifikasikan sebagai strategi dan upaya membangun negeri bebas korupsi.
Strategi yang dimaksud antara lain, pendekatan pendidikan, riset, masyarakat, dan pendekatan institusi.
“Apabila itu dilakukan dengan sungguh-sungguh bukan mustahi akan tercipta negara Indonesia sebagai negeri yang bebas korupsi,” jelasnya.(nto)