batampos.co.id – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batam mengatakan proyeksi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun anggaran 2020 sebesar Rp 3.013.894.580.542.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD kota Batam Ruslan M. Ali Wasyim pada rapat paripurna laporan Banggar atas pembahasan RAPBD Kota Batam Tahun Anggaran 2020, Kamis (21/11/2019) malam.
“Sekali lagi, kami atas nama Badan Anggaran menyampaikan apresiasi terhadap komisi-komisi Yang telah melaksanakan pembahasan RAPBD Tahun Anggaran 2020 dengan
sangat baik dan berkualitas,” terang Ruslan,
Ruslan menyampaikan setelah melakukan pembahasan marathon atas ranperda tentang APBD Kota Batam 2020, baik ditingkat komisi maupun Badan Anggaran.
APBD Kota Batam Tahun Anggaran 2020 disepakati sebesar Rp 3,01 triliun atau naik dari semula sebesar Rp Rp 2,96 triliun (Rp 2.926.027.529.355).
Dalam laporannya politikus Golkar itu menyampaikan secara lengkap struktur APBD yang dimiliki Pemko Batam.
“Pendapatan daerah ini terdiri atas pendapatan asli daerah (PAD), dana perimbangan, serta pendapatan lain-lain yang sah,” jelasnya.
Paripurna laporan Banggar atas pembahasan RAPBD Kota Batam Tahun 2020 dihadiri 34 dari 50 orang anggota dewan.
Dari Pemko Batam dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Sekretaris Daerah (Sekda) kota Batam Jeffridin dan sejumlah kepala OPD.
Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto didampingi oleh Wakil Ketua I, Muhammad Kamaluddin dan Wakil Ketua III Iman Sutiawan.
Rapat Paripurna dimulai pukul 20.30 WIB dan ditutup pukul 21.30 WIB oleh Ketua DPRD Kota Batam.
Sebelumnya, dalam Ranperda APBD 2020, Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan, APBD Batam diprediksi sebesar Rp 2,96 triliun atau mengalami kenaikan sebesar Rp 82,6 miliar dari Rp 2,8 triliun pada tahun 2019.
“Penerimaan pendapatan dan pembiayaan APBD Batam 2020 ditargetkan naik 2,91 persen dibandingkan APBD 2019,” kata Rudi.
Rudi memaparkan, adapun rencana penerimaan pendapatan APBD Batam 2020 didapatkan dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ditargetkan sebesar Rp 1,39 triliun (Rp 1.396.910.122.588).
Angka ini mengalami peningkatan sebesar Rp 46,3 miliar (Rp 46.398.133.902) atau naik 3,44 persen dibanding PAD tahun 2019.
Wakil Ketua DPRD kota Batam Kamaluddin mengatakan, memang pada saat pembahasan di banggar ada sejumlah pos anggaran di komisi II yang masih bisa dimaksimalkan.
Oleh sebab itulah setelah pembahasan di banggar bersama tim anggaran pemerintah daerah disepakti peningkatan APBD dibandingkan dari usulan KUA-PPAS yang disampaikan pemko.
“Semangat kita untuk memaksimalkan PAD dan memang ada potensi yang masih bisa dimaksimalkan. Kita berharap baik itu pemko dan DPRD sama-sama bekerja keras, sehingga apa yang disepakati ini bisa tercapai,” katanya.(rng)