Selasa, 16 April 2024

Balai Latihan Kerja Dibangun di Kabil

Berita Terkait

batampos.co.id – Direktorat Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia akan membangun Balai Latihan Kerja (BLK) tahun 2020 di Kawasan Industri Kabil.

Pembangunan ini ditandai penandatanganan perjanjian hibah lahan untuk dibangun gedung BLK, Jumat (29/11/2019).

Direktur Utama Kabil Citra Nusa, Peters Vincent, mengaku pembangunan BLK di Kawasan Industri Kabil merupakan impiannya sejak lama.

”Semoga ini menjadi simbiosis mutualisme yang baik,” katanya.

Ia mengatakan, selama ini Kabil Citra Nusa hanya memberikan pekerjaan di level bawah saja.

Namun, dengan adanya BLK diharapkan pekerjaan diberikan di level yang lebih tinggi.

”Kami maunya, memberikan pekerjaan ke pemuda tempatan atau Batam itu yang skill worker,” ucapnya.

Peters mengatakan, perusahaanya selalu komitmen dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Dan itu sudah dilakukan sebelumnya dengan memberikan pelatihan ke pemuda-pemudi di Batam.

”Pimpinan kami, Bapak Kris Wiluan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya. Semoga ini menjadi keputusan yang tepat,” ucapnya.

Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bambang Satrio Lelono bersama Direktur Utama Kabil Citra Nusa, Peters Vincent disaksikan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat penandatanganan perjanjian hibah lahan gedung BLK, Jumat (29/11/2019). Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Bambang Satrio Lelono, mengatakan, pembangunan BLK akhirnya bisa terlaksana.

Pembangunan BLK, katanya, sudah lama dicanangkan. Tapi tidak pernah terealisasi, akibat persoalan lahan yang tak kunjung selesai.

”Kami maunya lahan yang clean and clear. Sempat ditawarkan di Pulau Setokok, lalu Sambau, dan Tanjunguncang, tapi tak pernah terlaksana. Padahal dana sudah ada, permasalahannya itu di lahan,” ujarnya.

Namun kini, lahan yang tersedia terbebas dari segala masalah dan polemik. Sehingga, Kemenaker dapat membangun gedung BLK di 2020.

”Lahan disediakan di sini 4 hektare. Diharapkan segera beroperasi dan dapat meningkatkan SDM Batam ke depannya,” tuturnya.

Pembangunan BLK ini, kata Bambang, diharapkan izinnya disegerakan oleh pemerintah daerah.

Tapi, dia yakin izinnya akan lebih cepat. Karena, tidak ada lagi dualisme kepemimpinan di Batam.

”Sekarang sudah satu, sehingga saya yakin lebih gampang,” ujarnya.

Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, membenarkan permasalahan lahan menjadi alasan tidak terealisasinya pembangunan gedung BLK.

Kini, lanjutnya, pembangunan baru dapat terlaksana. Ia berharap BLK dapat mencetak SDM yang mumpuni dan berdaya saing.

”Kami apresiasi ini. Dan berkomiten membantu mempercepat pelaksanaan pembangunan BLK,” ungkapnya.(ska)

Update