Selasa, 23 April 2024

17 Tahun Menjadi Provinsi, di Jogja Kepri Masih Belum Terlalu Eksis

Berita Terkait

Minggu, 24 November 2019 telah di adakan acara Pelantikan pengurus Ikatan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Riau dengan nama Kabinet Keris Berkah periode 2019-2020 yang bertempat di Jl. Nitikan baru no.71 Asrama Kepulauan Riau putera.

Acara pelantikan tersebut di hadiri 350 hadirin yang terbagi dari berbagai komisarat dari dalam dan luar daerah.

Pada kesempatan itu Munir S.A Mujarab Selaku Ketua Umum Terpilih Ikatan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Riau Yogyakarta (IPMKR-Y) juga memutarkan sebuah Video Social Experiment dengan tujuan untuk mengetahui seberapa dikenalnya Provinsi Kepulauan Riau di Kota Pelajar Yogyakarta dengan cara melemparkan pertanyaan.

“Tahu Kepulauan Riau?” Kepada orang yang di pilih secara acak Video tersebut di buat oleh Mahasiswa Kepri yang tergabung di dalam tim Kepritumane.com, yaitu sebuah media promosi daerah Kepulauan Riau yang dibangun dan dirintis oleh Munir dan beberapa mahasiswa Kepri di Yogyakarta.

Video yang berdurasi satu menit tersebut menjadi sebuah pukulan keras untuk para hadirin (terutama masyarakat Kepri di Jogja), bahwa Kepulauan Riau yang sudah 17 tahun menjadi Provinsi setelah berpisah dengan Riau pada tahun 2002 masih saja belum eksis di mata masyarakat secara keseluruhan, bahkan ada seseorang dalam video tersebut mengatakan bahwa Aceh masuk kedalam Kepulauan Riau cukup menggelitik bukan? tapi memang begitulah kenyataan yang ada!

“Setelah menonton video ini jujur saya sebagai orang Kepulauan Riau merasa sedih, bukan hanya orang-orang yang ada di dalam video tersebut bahkan teman-teman seangkatan saya juga banyak yang tidak mengenal Kepri, inilah saatnya Mahasiswa dan Pemerintah harus lebih keras dalam membangun kerja sama untuk mengangkat marwah Kepulauan Riau dan memperkenalnya lebih luas lagi ” kata Novi Erlian sebagai hadirin
Munir juga secara khusus meminta kepada jajaran Pemprov Kepulauan Riau agar memperhatikan Mahasiswa-mahasiswa yang ada di Yogyakarta.

Karena sudah sangat lama Pejabat setingkat Gubernur tidak hadir menyambangi Mahasiswa untuk berdialog bersama.

“Kami di sini rindu dengan sosok Gubernur pak, rasanya sudah sangat lama tidak ada Gubernur yang datang dan berdialog dengan Mahasiswa Kepulauan Riau di Yogyakarta, sebagai Mahasiswa perantau di Jogja, kami hanya memiliki kekayaan intelektual dan tenaga untuk mengangkat marwah Kepulauan Riau, sedangkan kekayaan Finansialnya pemerintah,” katanya

“Seharusnya pemerintahan dan Mahasiswa harus bersinergai untuk mengangkat Marwah Kepulauan Riau dan jika pun tidak kasi dana, setidaknya Plt Gubernur bisa datang, hargailah kawan-kawan yang sudah berjuang dan berkontribusi untuk memperkenalkan Kepulauan Riau di Yogyakarta. Mahasiswa Kepri di Yogyakarta memiliki potensi luar biasa dan telah banyak mengharumkan nama kepri bahkan hingga Manca Negara.

“Contoh aja pak, kita sangat bangga dengan prestasi abang kite Rines Onyxi tampubolon, beliau ni dah sampai ke Moscow program sri sultan hamengkubowono X, dah pernah 1 bulan workshop tari di LA dan arizona, Amerika Pak”, ujar Munir saat berpidato di hadapan kepala Barenlitbang Kepri Naharuddin, MTP.

Nahar yang mewakili Plt Gubernur Kepulauan Riau melantik Munir dan Mario F.J Pratama sebagai Ketua dan Wakil Ketua umum beserta Jajaran pengurus IPMKR-Y Periode 2019-2020 juga menyampaikan pesan tertulis dari Plt Gubernur Kepri H.Isdianto, S.Sos., M.M

Dalam sambutanya, Nahar juga menanggapi pesan dari isi pidato Munir tentang kondisi mahasiswa Kepulauan Riau di Yogyakarta dengan memberikan semangat untuk terus membekali diri dengan ilmu dan skills agar mampu bersaing dengan Mahasiswa di daerah lainnya.

“Saya merasakan betul apa yang dirasakan adik-adik Mahasiswa, karena saya juga pernah di posisi kalian, jangan terlalu over ekspektasi tapi selalu optimislah dalam memperjuangkan aspirasi” Pesan Nahar.

Di akhir acara, Nahar berjanji kepada mahasiswa bahwa apa yang telah disampaikan Mahasiswa hari ini akan di sampaikan kepada Plt. Gubernur.

Rilis Oleh: Mario Febriyansyah Jerry Pratama

Update