Jumat, 29 Maret 2024

Gas Bumi Hadir, Keutungan Pelaku UMKM Terus Mengalir

Berita Terkait

batampos.co.id – Gas Bumi hadir sebagai pilihan sumber energi baik bagi usaha kecil. Seperti rumah sakit, tempat ibadah, rumah makan, perkantoran dan kegiatan komersial sejenisnya.

Kesempatan ini pun dimanfaatkan Tanto Gunawan, pemiliki Soto Medan Lezat di Kota Batam. Dengan penggunaan gas bumi dirinya tidak perlu takut kehabisan gas, karena bahan bakar tersebut selalu tersedia setiap saaat.

Tanto terlihat sibuk melayani setiap orang yang mendatangi ke rumah makan miliknya. Waktu itu jam menunjukan puul 12.15 WIB.

Menu soto Medan andalan usaha kulinernya, kerap menjadi incaran pelanggan setianya. Selain rasanya yang lezat dan gurih, makanan tersebut harus disajikannya dalam keadaan panas.

Sehingga dirinya harus selalu memiliki cadangan gas yang cukup, agar menu yang ditawarkannya bisa terus mengoyang lidah konsumennya. Karena itu pula pria asal Lubukpakam, Sumatera Utara, itu beralih dari menggunakan gas 12 kilogram ke gas bumi dari PGN.

Dengan gas bumi dari PGN, ayah dua orang anak itu mengaku lebih nyaman dalam menjalankan usahanya.

Karena selain murah, dengan memasang gas bumi, Tanto merasa memiliki gas secara pribadi.

Menurutnya, saat masih menggunakan gas 12 kilogram, ia menghabiskan sekitar 10 tabung per bulan.

Rata-rata rupiah yang dikeluarkannya per bulan sekitar Rp 1,5 juta untuk membeli isi ulang gas 12 kilogram.

Namun dengan menggunakan gas bumi dari PGN, Tanto dapat menghemat rupiahnya hingga 30 persen.

Tanto, pemilik rumah makan Soto Medan Lezat melihat petugas PGN memeriksa meteran gas bumi miliknya. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

“Setelah menggunakan gas dari PGN per bulan saya hanya bayar Rp 900 ribuan. Cost keluar kita menjadi lebih sedikit dan untung lebih banyak,” paparnya, Senin (2/12/2019).

Ia menjelaskan, saat pertama kali menggunakan gas bumi PGN ada rasa kekhawatiran dalam dirinya.

Namun setelah mendapatkan pengarahan dari petugas PGN, Tanto menjadi lebih percaya diri.

“Awalnya kita takut karena inikan jaringan, tapi setelah mendapatkan penjelasan saya menjadi lebih tenang,” paparnya.

Selain diberikan pengetahuan mengenai gas bumi, petugas PGN kata Tanto sempat mendemonstrasikan saat ada kebocoran gas.

“Ternyata gas bumi ini kalau bocor langsung menguap atau hilang. Beda dengan gas tabung kalau bocor pasti berbau dan dapat menyebabkan kebakaran,” paparnya.

Tanto menjelaskan, untuk memasak soto dan lauk lainnya ia menggunakan tujuh unit kompor yang sleuruhnnya menggunakan gas bumi dari PGN.

Tidak hanya kompor, ia juga menggunakan penanak nasi berbahan bakar gas.

“Biayanya jauh lebih murah dibanding dengan menggunakan penanak nasi listrik, apalagi setelah menggunakan gas dari PGN,” paparnya.

Ia menjelaskan, selama menggunakan gas bumi dari PGN jarang sekali ada gangguan. Pasalnya katanya setiap melakukan pemeliharaan PGN dilakukan pada malam hari.

Sehingga tidak menganggu aktivitas jual beli di rumah makannya yang banyak dilakukan di siang hari.

Selain itu kata dia, petugas PGN rutin melakukan pengecekan jaringan. Sehingga membuatnya merasa sangat nyaman sebagai pelanggan gas bumi dari PGN.

“Pembayaran tagihannya juga cukup mudah sekarang, tinggal ke ATM saja dan saya sudah betul-betul klop dengan gas dari PGN,” katanya sembari tersenyum

Sales Area Head PT PGN Batam, Wendi Purnomo, mengatakan, saat ini total pelanggan gas bumi di Batam mencapai 4.800 pelanggan.

Mulai sektor rumah tangga, komersial, industri, hingga pembangkit listrik. Kebanyakan kata dia merupakan pelanggan gas rumah tangga.

“Pelanggan ruamh tangga jumlah 4.600 pelanggan,” ujarnya.

Kata dia, jumlah pelanggan gas bumi di Batam terus tumbuh. Khusus untuk sektor industri dan komersial, pelanggan gas PGN tumbuh sekitar 10 persen di 2019.

Hal itu membukti energi baik lebih efisien dibandingkan energi lainnya.

Menurutnya apabila ada gangguang hingga 24 jam pihaknya akan melakukannya dengan menggunakan compressed natural gas (CNG).

Wendi menjelaskan, pihaknya selalu melakukan edukasi sebelum memasangkan jaringan gas bumi kepada para calon pelanggannya.

“Saat ini industri di Batam yang menggunakan jaringan gas bumi dari kita itu Tunas, Kabil, Batamindo dan Panbil,” jelasnya.(esa)

Update