batampos.co.id – Masyarakat mempertanyakan proses pekerjaan pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Batam.
Pasalnya, banyak bekas galian pipa IPAL di jalanan belum diaspal sama sekali. Selain itu, ada juga saluran penutup IPAL yang diduga bocor.
Akibatnya air limbah meluber ke jalan. Kondisi itu tentu menimbulkan ketidaknyamanan pengguna jalan.
Contohnya, di Jalan Engku Putri Utara atau di depan Hotel Harmoni One Batam Centre dan di depan Bundaran BP Batam, bekas galian pipa yang berbentuk cekungan, nyatanya belum diaspal.
Sedangkan di Jalan Dang Merdu, yang menghubungkan Sekolah Yos Sudarso menuju Jalan Raja Haji Fisabilillah, Batam Centre, terdapat saluran penutup IPAL yang bocor sehingga airnya meluber ke jalan.
”Di sana jalannya berair terus. Kadang-kadang pengendara sepeda motor malah kecipratan airnya. Itu kan air limbah, tentu saja itu jorok,” kata pengguna jalan, Mulyono, Jumat (6/12/2019).
Pengendara lain yang melintas, Sofyan, juga mengeluhkan hal senada. Menurutnya, saat siang hari pengendara bisa saja menghindari air yang meluber ke jalan dari tutup IPAL tersebut.
Namun, saat malam hari ditambah minimnya penerangan di kawasan itu, pengendara kadang tak bisa mengelak dan akhirnya kena cipatran air limbah tersebut.
”Mohon maaf, kita kan jadi kena najis karena itu air limbah, termasuk kotoran rumah tangga. Hal seperti itu juga harus diperhatikan oleh instansi terkait,” ujarnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan Limbah BP Batam, Iyus Rusmana, mengatakan, jalur pipa di Jalan Yos Sudarso belum terkoneksi sepenuhnya dengan jaringan lainnya.
”Oke, tolong kalau bisa difotokan dan terus informasikan. Jaringan di sana itu belum terkoneksi. Akan segera kami tindak lanjuti,” paparnya.
Sebagai langkah cepat, Iyus menyebut pihaknya akan mengecek lokasinya dan kemudian menyedot airnya.
”Lalu kita akan tutup, sambil menunggu pekerjaan koneksi lanjutan,” jelasnya.(leo)