Sabtu, 20 April 2024

Bersama Nongsa: Eksplorasi Peluang oleh Binar Academy

Berita Terkait

Edukasi di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan, tentu saja itu semua tidak lepas dari kolaborasi berbagai elemen pendidik.

Berbagai elemen pendidik terus bahu membahu untuk masing-masing ambil bagian dalam proses memajukan edukasi di Indonesia.

Binar Academy juga turut ambil peran melalui berbagai program seperti Binar Scholarship, itu semua dilakukan dengan semangat mengedukasi masyarakat Indonesia menyoal industri digital. 

Tidak berhenti di situ, tahun ini Binar Academy diberi kesempatan untuk melakukan riset penelusuran informasi seputar daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).

Riset yang didukung oleh program Dayamaya ini diusung oleh Badan Aksesibilitas dan Teknologi Informasi (BAKTI) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Persiapan dan Riset ini dilakukan sejak bulan Oktober lalu di Nongsa, Batam, Riau.

Sebagai salah satu daerah terluar Indonesia dan sebagai salah satu daerah penerima infrastruktur hasil dari program BAKTI Kominfo, Nongsa rupanya tidak semata-mata jalan di tempat.

Hasil riset menemukan bahwa terdapat potensi digital yang muncul dari kalangan pelajar, mahasiswa dan juga komunitas di Batam.

Salah satu alasan mengapa riset ini muncul salah satunya adalah agar masyarakat dapat melihat  secara nyata situasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal di Indonesia.

Gambaran tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk mengukur sejauh mana kesiapan Nongsa sebagai sebuah daerah dalam rangka pre penyaringan dan rencana penyelenggaraan pelatihan kerja di bidang industri digital pada tahun 2020 yang akan datang.

Wujud langkah awal Binar Academy disamping eksplorasi ini adalah mengajak pihak lain untuk mendengarkan dan berbagi cerita, dengan harapan untuk membuka peluang kolaborasi dalam proses penciptaan masa depan yang lebih baik.

Penelitian Tindakan Partisipatif Binar Academy bersama siswa SMKN1 Batam. Foto: Istimewa untuk batampos.co.id

Binar Academy juga ingin memberikan pengaruh yang lebih besar lagi bagi Indonesia di tahun ke depan melalui pengembangan literasi digital.

Segala usaha tersebut dibentuk agar selaras dengan semangat yang dibawa oleh Binar Academy, yaitu semangat untuk membawa perubahan.

Edukasi di Indonesia terus mengalami perkembangan yang signifikan, tentu saja itu semua tidak lepas dari kolaborasi berbagai elemen pendidik.

Berbagai elemen pendidik terus bahu membahu untuk masing-masing ambil bagian dalam proses memajukan edukasi di Indonesia.

Binar Academy juga turut ambil peran melalui berbagai program seperti Binar Scholarship, yaitu sebuah program kerjasama baik dengan pemerintah maupun swasta melalui pembiayaan dan pemberian beasiswa.

Beasiswa tersebut diperuntukkan bagi masyarakat lokal atau sasaran tertentu, itu semua dilakukan dengan semangat mengedukasi masyarakat Indonesia menyoal industri digital.

Lebih fokus, Binar Academy bermaksud untuk memberikan pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan kapasitas talenta digital di daerah lokal.

Tidak berhenti di situ, tahun ini Binar Academy diberi kesempatan untuk melakukan riset penelusuran informasi seputar daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal).

Riset dan persiapan ini dilakukan sejak bulan Oktober lalu di Nongsa, Batam, Riau. Riset yang didukung oleh program Dayamaya ini diusung oleh Badan Aksesibilitas dan Teknologi Informasi (BAKTI) di bawah Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 

Penelitian tindakan partisipatif Binar Academy bersama siswa SMKN1 Batam. Foto: Istimewa untuk batampos.co.id

BAKTI memiliki tujuan untuk menjembatani kesenjangan digital untuk masa depan Indonesia yang lebih baik, dengan menyediakan sarana prasarana telekomunikasi dan juga koneksi internet di daerah 3T, BAKTI merealisasikan tujuannya.

Sedang untuk memfasilitasi startup, komunitas, kelompok masyarakat, dan UMKM digital dari seluruh Indonesia yang membuat solusi tepat guna bagi masyarakat, khususnya yang berfokus di daerah 3T, lahirlah program inisiatif bertajuk DayaMaya. 

Dayamaya ingin memantik upaya kolaborasi lintas sektor bagi kesejahteraan masyarakat.

Fasilitas utama yang diberikan BAKTI melalui DayaMaya terbagi menjadi empat yaitu pelatihan SDM, eksekusi survei pasar, infrastruktur dan teknologi, serta sosialisasi dan pemasaran.

Sebagai salah satu daerah terluar Indonesia dan sebagai salah satu daerah penerima infrastruktur hasil dari Kominfo, Nongsa rupanya tidak semata-mata jalan di tempat.

Hasil riset menemukan bahwa terdapat potensi digital yang muncul dari kalangan pelajar, mahasiswa dan juga komunitas di Batam.

Salah satu alasan mengapa riset ini muncul salah satunya adalah agar masyarakat dapat melihat secara nyata situasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal di Indonesia.

Gambaran tersebut diharapkan dapat bermanfaat untuk mengukur sejauh mana kesiapan Nongsa sebagai sebuah daerah dalam rangka pre penyaringan dan rencana penyelenggaraan pelatihan kerja di bidang industri digital pada tahun 2020 yang akan datang.

Wujud langkah awal Binar Academy disamping eksplorasi ini adalah mengajak pihak lain untuk mendengarkan dan berbagi cerita, dengan harapan untuk membuka peluang kolaborasi dalam proses penciptaan masa depan yang lebih baik.

Salah satu bentuk kolaborasi yang telah terjalin dengan entitas startup di Batam adalah kerjasama dengan Global Intra Talenta (Glints).

Yaitu memberikan dukungan pelatihan dalam rangka pengembangan Sumber Daya Manusia khususnya pemberian pelatihan pemrograman untuk memecahkan kesenjangan kemampuan tenaga kerja programer.

Dengan output pelatihan berupa kandidat tenaga kerja bidang Informasi Teknologi yang siap berkompetensi di ranah International khususnya Asia Tenggara dan spesifik di Singapura.

Namun sayangnya potensi program pelatihan ini sendiri belum banyak diminati oleh masyarakat batam, hanya 10 persen dari total peserta pelatihan yang berasal dari Batam.

Dengan adanya dukungan dari Kominfo dan BAKTI melalui Dayamaya diharapkan dapat muncul program-program pre pelatihan misalnya memberikan edukasi dalam bentuk literasi profesi dan literasi digital dari usia dini dengan harapan dapat memberikan gambaran kepada siswa dan orangtuanya bahwa tenaga kerja bidang IT merupakan salah satu profesi yang berpotensi dan menjanjikan kedepannya. 

Serta dengan pemahaman tersebut memupuk kesadaran siswa untuk dapat melakukan persiapan belajar sesuai minat dan bakatnya khususnya IT baik secara otodidak maupun melalui lembaga pelatihan agar dapat meraih tujuannya untuk menjadi pekerja IT tersebut.

Binar Academy juga ingin memberikan pengaruh yang lebih besar lagi bagi Indonesia di tahun ke depan melalui pengembangan literasi digital.

Segala usaha tersebut dibentuk agar selaras dengan semangat yang dibawa oleh Binar Academy, yaitu semangat untuk membawa perubahan.(*)

Update