Jumat, 29 Maret 2024

BP Batam Tangguhkan Izin Cut and Fill dan Titik Reklame, Alasannya…

Berita Terkait

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam memberlakukan moratorium atau penangguhan untuk pemberian izin pematangan lahan (cut and fill) serta izin titik reklame sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Alasannya, BP Batam tengah menggodok peraturan baru mengenai reklame. Pasalnya, banyak reklame tak berizin yang muncul di Batam sehingga merugikan negara. Sedangkan untuk pematangan lahan, BP tidak mengizinkan lagi tanah Batam untuk digali lagi.

”Di Batam, ada 293 reklame berizin. Ada juga reklame yang berizin tapi tak sesuai master plan,” kata Direktur Pembangunan Sarana dan Prasarana BP Batam, Purnomo Andiantono, Selasa (10/12/2019) di Gedung BP Batam.

“Jumlahnya 11. Dan terakhir, ada 723 reklame tak berizin. Total perusahaan ada 184,” kata dia lagi.

Lebih lanjut, Deputi III BP Batam, Sudirman Saad, menjelaskan, BP sebenarnya tak terlalu berharap pendatapan negara bukan pajak (PNBP) dari titik reklame.

Pembangunan perumahan di Bukit Kemuning, Mangsang, Seibeduk dengan mengeruk dan memotong bukit, Sabtu (21/9) lalu. BP Batam melakukan moratorium izin cut and fill di Kota Batam hingga batas waktu yang belum ditentukan. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

Sebabnya. karena nilai PNBP-nya yang terlalu kecil.

”Kalau bisa di BP, tak ada izin titik reklame. Kecil PNBP-nya. Paling besar Rp 14 juta per titik, paling kecil Rp 2 juta per titik,” ungkapnya.

BP juga akan memprioritaskan titik reklame di lokasi strategis seperti di persimpangan untuk kepentingan publik.

”Nanti BP dan Pemerintah (Pemko) Batam akan buat pengumuman soal kebijakan di situ,” jelasnya.

Rencana ini akan dibahas bersama dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam.
Mengenai pematangan lahan, BP tidak ingin tanah Batam dikeruk untuk pemerataan lahan yang nantinya digunakan untuk pembangunan properti atau digunakan untuk menimbun lahan reklamasi.

”Tak ada lagi cut and fill. Kami tak ingin lagi lukai bumi Batam. Jadi kalau tanahnya kontur bukit, maka bangunlah rumah yang berkontur bukit juga,” harapnya.(leo)

Update