Selasa, 23 April 2024

Penampakan Bengkel yang Disulap Jadi Gudang Penimbunan Solar di Sagulung

Berita Terkait

batampos.co.id – Maraknya praktek penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar semakin terbukti.

Setelah pihak kepolisian Batuaji mengamankan sebuah mobil yang melansir solar dengan modus surat rekomendasi yang lebih dari satu beberapa waktu lalu, petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam juga menemui praktek penyelewengan serupa di Sagulung.

Penyelewengan yang ditemui oleh Disperindag kali ini adalah penampungan solar illegal di sebuah bengkel yang berubah fungsi jadi gudang penampungan solar.

Saat melakukan penggerebekan, Rabu (11/12/2019), tim dari Desprindag yang didampingi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendapati tiga ton BBM bersubsidi terdiri dari solar dan minyak tanah.

BBM bersubsidi ini didapat dengan cara yang salah. Khusus untuk solar, ternyata dilansir menggunakan mobil angkot jenis Bimbar dari SPBU bersubsidi.

Total ada 12 unit mobil angkot yang melansir solar secara illegal. Angkot-angkot tersebut semuanya sudah memodifikasi tanki dengan ukuran yang lebih besar.

Bengkel penimbun solar yang digerebek Disperindag Kota Batam di Sagulung. Foto: Eja/batampos.co.id

Sehari-hari angkot ini melansir solar dari berbagai SPBU di Kota Batam untuk ditampung di lokasi gudang.

Saat digrebek, petugas Disperindag hanya mendapati dua mobil angkot yang melansir solar tersebut.

Dua angkot ini memang memiliki tangki BBM yang sudah dimodifikasi dengan ukuran yang lebih besar.

Dua mobil bersama barang bukti tiga ton solar dan minyak tanah tadi diamankan untuk ditindak lanjuti pihak Disperindag.

Angkot yang dimodifikasi di bagian tangkinya untuk menampung BBM jenis solar dalam jumlah besar. Foto: Eja/batampos.co.id

“Selain dua mobil dan barang bukti minyak tadi, kami juga bawa satu penjaga gudang untuk dimintai keterangan,” ujar Kadisperindag kota Batam Gustian Riau.

Atur, penjaga gudang yang diamankan, menjelaskan, gudang minyak berkedok bengkel mobil ini milik seorang pria bernama Erwin.

Erwin ini tinggal di sekitar Barelang. Erwinlah yang mengkoordinir semua angkot-angkot bertangki modifikasi tadi untuk mengambil solar di SPBU subsidi.

“Prakteknya (modus mengambil solar dari SPBU) seperti apa akan kami dalami. Karena setahu kami angkot membeli solar pakai kartu Brizzi yang dibatasi kapasitas pembelian perhari,” kata Gustian.

“Kenapa bisa dapat banyak di SPBU apalagi sampai tanki dimodifikasi akan kami dalami bersama pihak-pihak terkait,” ujar Gustianm lagi.(eja)

Update