Jumat, 19 April 2024

Warga Enggan Gunakan Jembatan Penyebrangan Orang, Alasannya…

Berita Terkait

batampos.co.id – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sejatinya berguna untuk menghindari kecelkaan lalu lintas antara pejalan kaki dan kendaraan.

Namun, masih banyak masyarakat yang enggan menggunakan JPO. Seperti terlihat di JPO Putri Hijau, Batuaji.

Warga yang naik turun di halte sekitar JPO itu, enggan menggunakan JPO itu untuk menyeberang. Mereka lebih memilih menerobos kendaraan yang berlalu lalang di bawah JPO.

Pejalan kaki yang ditemui Batam Pos, mengatakan, enggan menggunakan fasilitas itu lantaran tidak mau repot naik turun-tangga.

Hal itu juga didukung dengan pagar pembatas di bawah JPO yang tidak terlalu panjang, sehingga warga lebih leluasa menyeberang sembarangan.

“Capek kalau naik turun tangga mending langsung nyeberang saja,” ujar Husna warga sekitar Perumahan Putri Tujuh, Batuaji, Selasa (10/12/2019).

Ia mengatakan, sejak selesai dibangun akhir tahun 2017 lalu, memang jarang pejalan kaki memanfaatkan fasilitas pemerintah tersebut.

Ilustrasi. Jembatan Penyebrangan Orang (JPO). Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

Padahal, sebelumnya pemerintah kota Batam membangun JPO tersebut untuk memudahkan warga sekitar mendapatkan fasilitas tempat menyeberang yang aman.

Kondisi ini tentu dapat meningkatkan resiko kecelakaan karena minimnya kesadaran pejalan kaki untuk menyeberang menggunakan JPO.

Padahal jalan R Soeprapto itu kendaraan yang lalu lalang cukup padat, terlebih saat jam-jam kerja.

“Bahaya sebenarnya. Cuman tau sendiri warga tak mau repot naik turun tangga,” kata Usman.

Ia pun berharap pemerintah perlu mengupayakan strategis untuk meningkatkan pemanfaatan JPO tersebut.

“Maunya pagar pembatas itu dipasang panjang, biar tak ada lagi yang menyeberang sembarangan,” ungkapnya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan, Rustam Efendi belum berhasil dikonfirmasi terkait banyaknya warga yang enggan menggunakan JPO tersebut.(une)

Update