batampos.co.id – Sejumlah jembatan penghubung terbuat dari kayu di Natuna mengalami kerusakan akibat banjir. Peristiwa ini menyebabkan akses masyarakat terancam. Salah satu jembatan rusak adalah jembatan penghubung Kecamatan Bunguran Batubi.
Sejumlah warga setempat mengaku, jembatan kayu yang dilewati untuk menuju ke Kabupaten hanyut terbawa arus sungai yang meluap akibat hujan lebat yang terus mengguyur Natuna.
”Warga sulit menyeberang sekarang. Jembatannya rusak dan hanyut karena banjir,” Kopda Ruwiyadi Babinsa Desa Kelarik Kamis (12/12/2019).
Saat ini jembatan kayu harus diperbaiki seadananya agar bisa digunakan masyarakat. Dengan melakukan gotong royong bersama masyarakat dan kepolisian.
Selain itu, kondisi jembatan yang rusak parah juga terdapat di Kampung Semala. Jembatan tersebut juga menghubungkan Kecamatan Batubi dan Kecamatan Bunguran Utara. Jembatan dengan panjang sekitar 12 meter harus diperbaiki dengan darurat.
Pohan, Warga setempat mengharapkan, pemerintah dapat membangun jembatan yang permanen dan dapat menahan arus sungai ketika banjir. Karena kawasan Batubi adalah lokasi rawan banjir.
”Setiap tahun jembatan Semala ini hanyut dibawa arus banjir. Karena arusnya cukup kuat terutama sudah banjir. Kami harap pemerintah tanggap, bukan hanya bangun jembatan sementara tapi jembatan permanen dan layak,” harapnya.(arn)